ERA.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron menanggapi santai usai dirinya gagal dalam seleksi calon pimpinan (capim) KPK periode 2024-2029. Ia pun memberi selamat kepada 20 peserta capim yang lolos ke tahap tes berikutnya.
Adapun langkah Ghufron terhenti pada tahap tes penilaian profil atau profile assessment. Sementara itu, koleganya, yakni Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dinyatakan lolos tes tersebut.
"Alhamdulillah dan selamat kepada 20 nama yang lolos. Saya kenal beliau orang yang kapabel," kata Ghufron saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/9/2024).
Ghufron berharap agar para peserta capim yang nantinya terpilih menjadi pimpinan lembaga antirasuah berikutnya bisa terus meningkatkan upaya pemberantasan korupsi.
"Semoga dapat melanjutkan dan meningkatkan pemberantasan korupsi kedepan," ujar dia.
"Terima kasih juga atas kebersamaannya selama ini," sambung Ghufron.
Sebelumnya diberitakan, selain Ghufron, mantan Menteri ESDM Sudirman Said juga tidak lolos dalam seleksi tes profile assesment calon Pimpinan KPK periode 2024-2029. Hal itu terungkap usai Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan 20 peserta capim yang dinyatakan lolos tahapan tersebut.
Adapun profile assessment terhadap 40 capim dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK dilaksanakan pada 28-29 Agustus 2024.
"Dari jumlah peserta profile assessment tersebut yang dinyatakan lulus masing-masing untuk calon pimpinan ada 20 orang dan dewan pengawas ada 20 calonnya," kata Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK, Yusuf Ateh di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (11/9).
Ateh menjelaskan, Tim Pansel mempertimbangkan seluruh masukan yang disampaikan berbagai pihak. Termasuk sanksi etik yang dijatuhkan terhadap Nurul Ghufron sebagai Wakil Ketua KPK terkait penyalahgunaan wewenang dalam membantu mutasi seorang ASN di Kementan.
“Oh iyalah, semua masukan kami pelajari, kami evaluasi, kami putuskan secara bersama-sama,” tegas Ateh.
Lebih lanjut dia mengatakan, bagi 20 peserta yang telah dinyatakan lolos profile assessment wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya, yakni wawancara dan tes kesehatan jasmani dan rohani. Tahapan ini dijadwalkan pada 17 dan 18 September untuk peserta capim, sedangkan bagi peserta calon dewas dilaksanakan pada 19 dan 20 September.
“Peserta yang tidak hadir mengikuti wawancara dan tes kesehatan dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya,” tegas Ateh.
Berikut daftar 20 peserta capim yang dinyatakan lolos seleksi profile assessment:
1. Agus Joko Pramono
2. Ahmad Alamsyah Saragih
3. Didik Agung Widjanarko
4. Djoko Poerwanto
5. Fitroh Rohcahyanto
6. Harli Siregar
7. I Nyoman Wara
8. Ibnu Basuki Widodo
9. Ida Budhiati
10. Johan Budi Sapto Pribowo
11. Johanis Tanak
12. Michael Rolandi Cesnanta Brata
13. Muhammad Yusuf
14. Pahala Nainggolan
15. Poengky Indarti
16. Sang Made Mahendrajaya
17. Setyo Budiyanto
18. Sugeng Purnomo
19. Wawan Wardiana
20. Yanuar Nugroho
Kemudian, berikut daftar 20 peserta calon Dewas yang dinyatakan lolos seleksi profile assessment:
1. Achmed Sukendro
2. Benny Jozua Mamoto
3. Bobby Hamzar Rafinus
4. Chisca Mirawati
5. Elly Fariani
6. Gatot Darmasto
7. Gusrizal
8. Hamdi Hassyarbaini
9. Hamidah Abdurrachman
10. Heru Kreshna Reza
11. Iskandar Mz
12. Kaspudin Nor
13. Liberti Sitinjak
14. Maria Margareta Rini Purwandari
15. Miwarzi
16. Padma Dewi Liman
17. Panutan Sakti Sulendrakusuma
18. Sri Hadiati Wara Kustriani
19. Sumpeno
20. Wisnu Baroto