RK Paparkan Rekam Jejak hingga Visi Misi Pilkada Jakarta, Suswono Kehabisan Waktu Saat Berpantun

| 06 Oct 2024 20:15
RK Paparkan Rekam Jejak hingga Visi Misi Pilkada Jakarta, Suswono Kehabisan Waktu Saat Berpantun
Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono (Tangkapan layar Youtube KPUD Jakarta)

ERA.id - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) memaparkan visi misinya dalam debat. Mulanya ia mengibaratkan Jakarta sebagai lukisan.

"Dimana kami calon pemimpin dan anda warga di Jakarta bisa turut serta untuk menggambar, melukis, dan mewarnainya" kata Ridwan dalam debat Pilkada Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Ia mengatakan dirinya dan Suswono disatukan untuk membawa Jakarta baru dan maju. RK pun menceritakan dirinya memiliki latar belakang arsitek. Ia sempat menjadi penasihat gubernur Jakarta Sutiyoso dan Fauzi Bowo.

"Kemudian menjadi wali kota Bandung, Gubernur Jawa Barat, kurator IKN," katanya.

RK juga menyebutkan rekam jejak karir Suswono. Suswono pernah menjadi menteri pertanian pada peiode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia juga menyinggung soal perspektif kekuasaan yang diyakini.

"Kekuasaan itu hanyalah sementara, sehingga harus rajin kami sebagai pemimpin. Kekuasaa itu adalah ibadah, tidak untuk cari nafkah, cari popularitas, kekuasaan itu harus ada manfaat, kekuasaan itu harus adil ke semua golongan, dan kekuasaan itu harus mendahulukan kaum dhuafa," katanya.

Ia pun menyebutkan visi misinya untuk memimpin Jakarta. RK menjanjikan soal lapangan pekerjaa untuk generasi Z, ekspresi budaya, perlindungan kepada perempuan, anak, dan disabilitas, serta transportasi publik yang menyeluruh.

"Kita juga ada perlindungan, pelestarian budaya. Jakarta memang simpul dari segala budaya tapi budaya Betawi sebagai kearifan lokal tentu akan kita dahulukan dengan membangun budaya Betawi," katanya.

Ia juga sempat menyinggung soal tata kelola pemerintahan responsif dan adaptif dan membangun kepercayaan dari rakyat. Ia mengakhiri penjelasannya dan mempersilakan Suswono membacakan pantun penutup. Suswono pun nampak terbata-bata saat bicara.

"Jayakarta membuka jalan, sebelum Batavia ada Jakarta, Jayakarta, dengan Bismillah," kata Suswono.

Suswono belum selesai membacakan pantunnya, tapi alarm sudah berbunyi. Pembawa acara pun mengingatkan waktunya telah habis. RK dan Suswono pun tersenyum, RK memeluk Suswono untuk menghiburnya.

"Mohon maaf lahir batin, nggak masalah," kata RK.

Rekomendasi