ERA.id - Mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, diminta untuk masuk jajaran kabinet Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. Taufik mengaku diminta untuk membantu sesuai bidangnya di dunia olahraga.
Legenda bulutangkis itu menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kartanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10). Taufik mengaku dihubungi secara mendadak dan diminta bergabung untuk meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia.
"Tadi saya dipanggil sama Pak Prabowo, saya diminta untuk membantu di kabinetnya beliau dan sesuai dengan bidang saya, saya sebagai apa ya, menteri hukum ya, haha," katanya sambil bergurau usai menemui Prabowo.
"Saya sebagai atlet. Di mananya nanti arahan dari beliau saja," imbuhnya menambahkan.
Saat disinggung mengisi posisi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Taufik enggan memberikan jawaban secara pasti. Dia menyebut keputusan itu ada di tangan Prabowo.
Meski demikian, dia mengaku siap untuk ditempatkan dimana saja oleh Prabowo dan bersedia untuk membantunya.
"Diskusi saja saya siap membantu beliau di tempat di manapun saya siap. Nanti beliau yang akan mengumumkan sendiri," tegasnya.
Selama pertemuan dengan Prabowo, Taufik Hidayat mengatakan mereka berdiskusi soal dunia dan prestasi olahraga. Akan tetapi, Taufik kembali menolak memberi rincian lebih lanjut soal posisinya di Kabinet Prabowo-Gibran.
"Saya kan tidak tahu juga dari mananya nanti kan apa namanya bisa semua orang bisa meningkatkan olahraga," ujarnya.
Lebih lanjut, Taufik Hidayat mengaku terkejut saat dirinya diminta untuk menemui Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. Dia bahkan rela menerjang kemacetan Jakarta untuk tiba tepat waktu di Kartanegara.
"Belum pernah (komunikasi), baru kali ini. Dihubungin tadi jam 14.20 sama Bang Teddy. Kaget lah tadi lagi di Salemba, nyampe sini 14.30 gimana caranya," pungkasnya.
Diketahui, Prabowo Subianto memanggil sejumlah petinggi partai hingga publik figur ke kediamannya di Kartanegara, Jakarta Selatan, menjelang pelantikan Presiden pada 20 Oktober mendatang.
Di antara mereka yang datang ke Kartanegara adalah Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn), Dudung Abdurrahman; Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga; Mantan aktivis 1998, Budiman Sudjatmiko; Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah; Raffi Ahmad, Giring Ganesha, hingga Yovie Widianto.