ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung ada pihak yang mengincar posisinya sebagai pimpinan partai berlambang banteng. Pihak itu sangat siap menggulingkannya.
Hal itu disampaikan sambil berkelakar saat menghadiri acara pembekalan dan bimbingan teknis (bimtek) anggota DPRD Fraksi PDIP 2024-2029 di JIExpo Convention Center, Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Awalnya, sebelum acara pembekalan bimtek dimulai, Megawati mendapat kado ulang tahun berupa puluhan lukisan dari seniman jalanan. Dia sempat melihat satu per satu sembari berdialog dengan para pelukis. Dia lantas tergelitik menyadari dirinya berjalan-jalan sembari berpidato.
"Lho kok saya malah jadi (jalan-jalan)," ucapnya sambil tertawa.
Wakil Gubernur Jakarta terpilih yang juga kader PDIP, Rano Karno pun menyahut bahwa saat ini Megawati sedang menjadi kurator lukisan.
"Ibu jadi kurator lukiasan," kata Rano.
Mendengar itu, Megawati lantas berkelakar. Dia menyebut dirinya adalah ketua umum, namun sedang turun pangkat mejadi kurator lukisan.
Lebih lanjut, dia berkelakar bahwa ada pihak yang siap mengincar jabatan ketua umum PDIP jika dirinya lengah.
"Lho saya ketum. Kalau tahu saya gini (jadi kurator lukisan) kan berarti turun pangkat ya. Wah pasti sudah ada deh yang mau ngambil," kata Megawati sambil tertawa.
Sebagai informasi, acara bimtek anggota DPRD Fraksi PDIP digelar untuk memperkuat kemampuan anggota legislatif di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, serta representasi rakyat.
"Konsolidasi partai di tengah berbagai tantangan dan tekanan politik, PDI Perjuangan terus bergerak melakukan konsolidasi," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Megawati dijadwalkan memberikan pembekalan untuk memperkuat kualitas kepemimpinan seluruh anggota legislatif sebagai arsitek masa depan atas cara pandang ideologi, platform, dan sikap politik Partai.
“Berbagai program kerakyatan Partai seperti mengatasi stunting; memerangki kemiskinan ekstrim; mewujudkan kedaulatan pangan; hingga penciptaan lapangan kerja dan penguasaan iptek, memperkuat riset dan inovasi merupakan bagian dari tugas strategis anggota legislatif, termasuk gerak kebudayaan di dalam meningkatkan kualitas peradaban Indonesia," urai Hasto.