Beredar Kabar Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Digantikan Jokowi, Benarkah?

| 18 Aug 2021 12:45
Beredar Kabar Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Digantikan Jokowi, Benarkah?
Megawati Soekarnoputri (Foto: Antara)

ERA.id - Beredar kabar di media sosial yang menyebut bahwa Megawati Soekarno Putri mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) PDIP

Informasi berupa video itu diunggah oleh akun Facebook Kabar Terbaru Jokowi. Terdapat juga keterangan bahwa sebagai gantinya Megawati menunjuk Presiden Jokowi sebagai Ketum PDIP yang baru.

"Viral!!! Mundur dari PDIP! Megawati tunjuk Jokowi menjadi Ketua Umum!" tulis narasi pada postingan tersebut.

Namun, setelah ditelusuri, video yang telah dilihat sebanyak 205 ribu orang dan dibagikan lebih dari 100 kali itu hoaks. Faktanya, tidak ada video yang merupakan video khusus pernyataan Megawati untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum.

Selama pemeriksaan, diketahui bahwa video tersebut disusun dari beberapa foto-foto dari Megawati di berbagai kegiatan politiknya. Seperti foto Megawati saat meresmikan 25 kantor partai baru di tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Indonesia sekaligus penandatanganan prasasti secara virtual yang dilaksanakan pada 30 Mei 2021.

Selain itu terdapat juga video dari Megawati saat memberikan pidato politik saat kegiatan ulang tahun PDI-Perjuangan. Dalam pidatonya pun Megawati tidak sama sekali menyinggung persoalan turun jabatan.

Melihat alur cerita dari video ini, ternyata tidak membuktikan bahwa ada pernyataan Megawati untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum. Video ini ternyata diisi oleh cerita perjalanan karir politik dari Megawati sampai saat ini.

Terkait dengan informasi mundurnya Megawati dari jabatan Ketum PDIP, ternyata hanya berupa pendapat para pemerhati politik di Indonesia tentang posisi Ketum Megawati yang mungkin akan digantikan oleh Jokowi di tahun 2024 dimana tidak menjadi Presiden lagi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan Megawati Soekarno Putri keluar dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai PDIP merupakan hoaks kategori mislesding content atau konten menyesatkan.

Rekomendasi