ERA.id - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyebut, pemerintahan tetap akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di 2028. Menurutnya, rencana tersebut menjadi target Presiden Prabowoo Subianto.
Hal itu merespons soal sorotan publik atas ketidakjelasan anggaran untuk pembangunan IKN di tengah efisiensi.
"Menyangkut dengan IKN, ini setahu kami sampai dengan sekarang tetap target bapak Presiden itu 2028 kita akan pindah ke ibu kota baru, di IKN, (2028) sudah pindah," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu memastikan tahapan proses penyelesaian pembangunan IKN tetap berjalan.
Hanya saja dia ogah berkomentar terlalu banyak, sebab hal itu merupakan kewenangan kementerian lain. Dalam hal ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Nah, strategi penyelesaian seperti apa? Itu di Kementerian PU. Jadi kami enggak bisa juga kalau mendalami," kata Bahlil.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan, belum ada realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebab semua anggaran 2025 masih diblokir, sehingga pihaknya belum bisa menyampaikan progres terkait IKN.
Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR, Kementerian PU hanya menyampaikan realisasi serapan anggaran untuk pembangunan IKN di tahun 2024.
"Realisasi anggaran IKN kayanya belum ada. Nanti saya bilang kan anggaran kita diblokir semua. Kok tanta progres kemana sih, anggarannya enggak ada," kata Dody di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).
Beberapa waktu sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyetujui menggelontorkan anggaran sebesar Rp48 triliun untuk pembangunan IKN dalam lima tahun mendatang.
Pembangunan IKN kini memasuki tahap kedua. Pemerintah memfokuskan untuk menyelesaikan infratruktur legislatif dan yudikatif.