Rano Karno Jamin Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Pemda Jakarta, Meski Berdampak

| 16 Feb 2025 14:30
Rano Karno Jamin Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Pemda Jakarta, Meski Berdampak
Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Karno usai pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri. (Antara).

ERA.id - Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta terpilih Rano Karno alias Si Doel mengatakan, efisiensi anggaran tidak akan mengganggu program-program kerja Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta. Sebab, anggaran yang dipangkas jumlahnya tak sebesar daerah lain.

Hal itu disampaikan usai menjalani pemeriksaan kesehatan di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025).

"Enggak (ganggu program kerja). Tentu kita harus efisiensi," kara Rano.

Berdasarkan laporan dari tim transisinya, jumlah efisiensi yang harus dilakukan Pemda Jakarta tidak lebih dari Rp38 miliar. Jika dibandingkan daerah lainnya, Pemda Jakarta masih memiliki cukup anggaran.

"Karena secara APBD, Jakarta itu sebenarnya mandiri. Sangat bisa untuk hidup mandiri," katanya.

Salah satu program yang tak akan terganggu yaitu program sarapan gratis untuk anak sekolah.

Dia memastikan program itu akan berjalan. Sebab anggarannya tidak berasal dari sumber dana yang terkena efisiensi.

"Akan jalan. Karena itu sudah dianggarkan, karena efisiensi pun tidak keluar dari situ," katanya.

Meski begitu, dia tak menampik bahwa efisiensi anggaran ini memang memiliki dampak. Hal itu tentunya akan menjadi fokusnya dan Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung.

Salah satunya yaitu persiapan di bulan Ramadan. Menurutnya, untuk suplai bahan-bahan kebutuhan pokok, masih terhitung aman.

"Cuma tentunya kita harus memikirkan dengan efisiensi ini pasti ada dampkanya. Dampak yang harus kita konsentrasikan pertama adalah persiapan untuk Ramadan," kata Rano.

"Alhamdulillah ketahanan pangan Jakarta sudah terpenuhi dengan contract farming untuk mensuplai semua kebutuhan masyarakat Jakarta untuk Ramadan dan Lebaran sudah ada," sambungnya.

Selain itu, efisiensi anggaran juga akan berdampak kepada persiapan mudik Lebaran. Meskipun anggaran dipangkas, agenda mudik bersama tetap harus ada.

"Kita juga menyiapkan untuk perpindahan pulang mudik, ini bukan merupakan tugas gampang. Jakarta ada tujuh juta orang yang akan pulang mudik, artinya kita harus fokus juga ke situ, jangan sampai terkendala dengan efisiensi ini, mudik bersama harus tetap ada," pungkasnya. 

Rekomendasi