Pertamina Klaim Jual Pertamax dan Pertalite Sesuai Spesifikasi di Tengah Isu BBM Oplosan

| 26 Feb 2025 17:40
Pertamina Klaim Jual Pertamax dan Pertalite Sesuai Spesifikasi di Tengah Isu BBM Oplosan
PTH Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo. (Tangkapan layar/TV Parlemen).

ERA.id - Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengklaim, pihaknya menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite RON 90 dan Pertamax RON 92 sesuai spesifikasi. Pihaknya memastikan produk yang dijual ke masyarakat terjaga kualitasnya.

Hal itu disampaikan saat menjelaskan isu pengoplosan BBM jenis pertamax dan pertalite dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi XII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Isu itu mengemuka setelah terbongkarnya kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang dalam Pertamina, subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.

"Izin kami menyampaikan, kami berkomitmen dan kami berusaha memastikan bahwa yang dijual di SPBU untuk RON 92 adalah sesuai dengan RON 92, yang RON 90 sesuai dengan RON 90," ujar Ega.

Terkait dengan isu pengoplosan BBM yang ramai beredar, dia menjelasan bahwa Pertamina Patra Niaga memasok BBM dari dua sumber. Pertama berasal dari kilang dalam negeri, dan kedua dari pengadaan luar negeri.

Dari kedua sumber tersebut, pihaknya sudah menerima BBM jenis pertaline dan pertamax dalam bentuk RON sesuai spesifikasinya, tanpa ada perubahan apapun.

"Kita menerima itu sudah dalam bentuk RON 90 dan RON 92, tidak dalam bentuk RON lainnya," ujar Ega.

"Jadi untuk pertalite kita sudah menerima produk, baik dari kilang maupun dari luar negeri itu adalah bentuk RON 90. Untuk (RON) 92 juga sudah dalam bentuk RON 92, baik dari kilang Pertamina maupun pengadaan luar negeri," lanjutnya.

Meski begitu, dia mengakui untuk pertamax RON 92, memang ada penambahan aditif dan pewarnaan. Proses ini disebut injeksi blending.

Dia mengklaim, injeksi blending merupakan proses yang umum dilakukan dalam produksi minyak yang merupakan bahan cair.

"Ketika kita menambahkan proses blending ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan value daripada produk tersebut. Jadi best feul RON 92 ditambahkan aditif agar ada benefitnya, penambahan benefit untuk performance dari produk-produk ini," papar Ega.

Dia menambahkan, pihaknya juga memiliki laboratorium sendiri untuk uji lab seluruh pasokan BBM dari kilang dalam negeri maupun pengadaan luar negeri.

Pasokan BBM yang ada di terminal pun secara rutin diuji kualitas produknya. Sehingga, dia memastikan apa yang dijual Pertamina Patra Niaga kepada masyarkat saat ini dijamin spesifikasi serta kualitasnya.

"Itu kita terus jaga sampai SPBU," ucap Ega. 

Rekomendasi