ERA.id - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berduka atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus. Dia mengirimkan surat kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Piero Pioppo.
"Bersama ini, saya Megawati Soekarnoputri Presiden ke-5 RI menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya yang teramat mulia Sri Paus Fransiskus," demikian kata Megawati dikutip dari surat yang dikirimkan, Senin (21/4/2025).
Megawati menyebut Paus Fransiskus bukan hanya tokoh agama bagi umat Katolik. "Namun juga bagi dunia," tegas Ketua Umum PDIP itu.
Menurut Megawati, Paus Fransiskus banyak dikagumi karena pemikiran dan kiprahnya dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia se-dunia. Sehingga, kehilangan pasti dirasakan bukan hanya olehnya tapi juga seluruh rakyat Indonesia.
Dalam surat itu, Megawati juga mengenang momen bersama Paus Fransiskus. "Terutama saat beliau bersama Imam Besar Al Azhar Mesir, Prof. Ahmed el Thayeb memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Juri Zayed Award tahun 2024," tulisnya.
Megawati juga mengaku tak akan lupa dengan pertemuannya di Vatikan pada 7 Februari lalu.
"Dan tentunya saya tak akan pernah melupakan pertemuan khusus saya dengan Sri Paus Fransiskus di kediaman beliau di Casa Santa Marta, Vatikan, pada tanggal 7 Februari 2025. Serta kepercayaan beliau kepada saya untuk menjadi Presiden Scholas Occurentes Indonesia dan Asia," ujarnya.
"Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, saya dan bangsa Indonesia akan selalu mengenang jasa-jasa Holy Father kepada dunia. Semoga arwah almarhum Sri Paus Fransiskus damai dan mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa."
Adapun surat ini turut ditembuskan ke Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) di Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin Gereja Katolik Roma pertama dari Amerika Latin meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Ia belum lama ini keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan akibat serangan pneumonia ganda yang serius.
Paus dirawat di Gemelli Hospital, Roma, Italia pada 13 Februari dan diperbolehkan pulang pada 23 Maret.
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus," Kardinal Kevin Farrell mengumumkan di saluran TV Vatikan, melansir Reuters 21 April.
"Pukul 7.35 pagi ini Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa," lanjut pengumuman itu.