Kemendikdasmen: Pelajaran AI dan Coding Tunggu Peraturan Menteri

| 29 Apr 2025 20:30
Kemendikdasmen: Pelajaran AI dan Coding Tunggu Peraturan Menteri
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Mu'ti (ANTARA/Asep Firmansyah)

ERA.id - Mata pelajaran kecerdasan buatan (AI) dan Coding untuk pendidikan sekolah dasar hingga menengah bersiap masuk ke dalam kurikulum pembelajaran. Dua mata pelajaran itu hanya menanti terbitnya Peraturan Menteri.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan naskah akademik untuk mata pelajaran AI dan Coding. Kedua mata pelajaran itu disebut sedang menunggu proses terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Kami sudah menyelesaikan naskah akademik dan juga capaian pembelajaran untuk mata pelajaran Coding dan kecerdasan buatan. Sekarang sudah dalam proses menunggu diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah," kata Mu'ti, dikutip Antara, Selasa (29/4/2025).

Lalu, kata Mu'ti, dua pelajaran itu akan masuk ke dalam kurikulum pembelajaran siswa sekolah dasar hingga menengah sebagai upaya dari tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto terkait digitalisasi pendidikan nasional.

Nantinya mata pelajaran tersebut akan menjadi pilihan untuk siswa SD, SMP, dan SMA, dimulai dari kelas 5 SD. Kebijakan ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan zaman melalui penguasaan teknologi digital sejak dini.

Mata pelajaran Coding dan AI ini rencananya bakal diterapkan pada tahun pelajaran 2025-2026 di sekolah-sekolah yang telah memenuhi kriteria. Menurut Abdul Mu’ti, Kemendikdasmen juga akan meluncurkan perangkat pembelajaran digital yang akan dilakukan secara resmi pada 2 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

"Digitalisasi pendidikan ini menjadi bagian dari upaya kami untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran Coding dan kecerdasan artifisial," jelasnya.

Selain itu, Kemendikdasmen juga tengah menyiapkan program pelatihan untuk para guru agar siap mengajarkan materi Coding dan AI di kelas. Proses pelatihan dilakukan bekerja sama dengan sejumlah mitra serta telah didukung pendanaan yang memadai.

"Harapannya, langkah ini dapat mengakselerasi transformasi pendidikan digital sesuai arahan Presiden," katanya.

Abdul Mu’ti menekankan bahwa materi Coding dan AI tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis, tetapi juga mencakup aspek etika dan karakter.

"Juga ada yang berisi keshalehan digital sehingga mereka tidak hanya mampu menggunakan teknologi itu, tapi juga menggunakannya dengan cara yang bijak dengan cara yang baik," ujarnya.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap pendidikan digital tidak hanya mencetak generasi yang melek teknologi, tetapi juga mampu menggunakan teknologi secara bermartabat untuk mendukung pendidikan berkualitas bagi semua.

Rekomendasi