ERA.id - Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan prihal Surat Presiden (Surpres) calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP). Menurutnya, calon duta besar yang dimaksud bukan dari Indonesia untuk negara sahabat, melainkan sebaliknya.
"Enggak itu dari negara lain Dari negara lain, bukan Indonesia ke luar, tapi dari negara lain yang datang buat Indonesia," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Dia mengaku, hingga saat ini pemerintah belum mengirimkan daftar calon duta besar Indonesia untuk negara-negara sahabat.
"Belum ada," kata Puan.
Terkait masih kosongnya posisi duta besar Indonesia untuk Amerka Serikat, Puan tak mau terlalu ikut campur. Sebab hal itu merupakan ranah pemerintah.
Meski begitu, DPR berharap pemerintah mempercepat menunjuk duta besar untuk Amerik Serikat.
"Kalau DPR kan hanya menunggu dari pemerintah saja. Jadi nggak bisa kemudian DPR mendesak, tapi mungkin bisa meminta dipercepat. Tapi kalau kita desak-desak itu prerogatif dari eksekutif atau presiden," kata Puan.
Sebelumnya, Puan membacan surpres terkait duta besar dalam Rapat Paripurna ke-18 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5).
"Sidang dewan yang kami hormati, perlu kami beritahukan bahwa Pimpinan Dewan telah menerima surat-surat dari Presiden RI, yaitu Nomor R-1/RP/2024 tanggal 19 Mei, hal permohonan pertimbangan pencalonan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh negara sahabat Republik Indonesia," kata Puan.
Namun Puan tidak merinci siapa saja calon duta besar yang diajukan Presiden Prabowo Subianto kepada DPR.