ERA.id - Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman menegaskan tak berminat maju jadi calon ketua umum (caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dia mengaku, hingga saat ini belum berminat terjun ke dunia politik.
"Saya tidak berminat, belum mau berpolitik saya," kata Dudung saat ditemui di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengaku tak tahu menahu prihal namanya disebut masuk bursa caketum PPP. Sebab, menurutnya belum pernah ada yang memintanya menduduki jabatan tersebut.
"Waduh saya enggak tahu... Saya tidak (ada yang melobi)," kata Dudung.
Diketahui, PPP segera menggelar Muktamar untuk memilih ketua umum. Tercatat ada sembilan tokoh yang masuk dalam bursa calon ketua umum, baik dari internal maupun eksternal partai.
"Banyak peminat yang bermunculan baik internal maupun eksternal untuk berlomba menjadi orang nomor satu di PPP," ujar Juru Bicara PPP Usman Tokan kepada wartawan, Rabu (14/5).
Dia mengatakan, dari internal PPP muncul lima kandidat. Diantaranya Muhammad Mardiono yang saat ini masih menjabat sebagai Plt Ketua Umum PPP, kemudian Sandiaga Uno, Muhamad Romahurmuzi.
Selain itu juga ada nama Amir Uskara dan Taj Yasin Maimoen. Nama lain seperti Suharso Monoarfa juga berpeluang masuk bursa calon ketua umum.
"Pak Suharso Monoarfa juga punya peluang yang sama kalau beliau bersedia maju kembali," kata Usman.
Dari eksternal PPP, menurutnya ada empat tokoh yang masuk bursa calon ketua umum. Diantaranya yaitu Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional sekaligus mantan KSAD Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman. Lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto
"Nama-nama eksternal ini ada yang terdengar samar samar tapi ada juga yg sdh melakukan konsolidasi serta muncul bertemu dengan beberapa kawan-kawan pimpinan wilayah atau DPW PPP dan ada juga sudah redup," ujar Usman.