Prabowo Kecam Isu Kabur Aja Dulu, Menterinya Minta Warga Keluar Negeri Cari Kerja

| 21 Jul 2025 08:25
Prabowo Kecam Isu Kabur Aja Dulu, Menterinya Minta Warga Keluar Negeri Cari Kerja
Presiden RI, Prabowo Subianto. (FB Prabowo Subianto)

ERA.id - Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan bahwa isu dan tagar Indonesia Gelap merupakan hasil rekayasa yang dibuat koruptor dengan membayar buzzer hingga berhasil membuat gaduh masyarakat. Tak sampai di situ, dipamerkan pula dalam layar pada videotron, kalau isu tersebut berasal dari tersangka kasus korupsi minyak kelapa sawit (CPO).

"Memang ada usaha tadi menggunakan teknologi menggunakan uang, menggunakan sosmed, membayar pakar-pakar, nyinyir, menghidupkan pesimisme. Saya geleng-geleng kepala, ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar berperan sebagai pemimpin, tapi yang disebarkan adalah pesimisme, Indonesia gelap," kata Prabowo saat memberi sambutan pada acara penutupan Kongres PSI di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7) malam. 

Prabowo menilai bahwa ada pihak yang menggunakan teknologi media sosial dengan membayar buzzer untuk menyebarkan pesimisme terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Unggahan dengan tagar Indonesia Gelap yang diikuti "kabur dulu aja", kata Prabowo merupakan rekayasa yang dibuat oleh para koruptor, bahkan mereka membiayai aksi unjuk rasa Indonesia Gelap yang sempat ramai beberapa bulan lalu.

"Indonesia gelap, kabur aja deh. Yo kabur aja loh, emang gampang di situ, di luar negeri. Dikejar-kejar di situ, dan ternyata memang ini adalah rekayasa ini dibuat-buat. Ini dibayar oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin, ya koruptor koruptor itu yang biayai demo-demo itu," kata Prabowo.

Kepala Negara pun menekankan bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cerah dengan sumber daya alam yang melimpah. "Indonesia gelap, Indonesia gelap, sorry ye, Indonesia cerah, masa depan Indonesia cerah. Saya sudah lihat angka-angkanya," kata Prabowo menambahkan.

Adapun Presiden Prabowo menghadiri acara penutupan Kongres PSI 2025 yang menjadi ajang penetapan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum periode 2025-2030.

Kongres yang dihadiri oleh ribuan kader dari seluruh Indonesia itu sekaligus mengumumkan semangat baru partai sebagai "Partai Super Terbuka (Tbk.)" lengkap dengan logo barunya, gajah dengan pilihan warna di bagian kepala dan hitam di bagian badan.

P2MI arahkan masyarakat cari kerja tinggalkan Indonesia

Tren #KaburAjaDulu muncul setelah banyak netizen yang merasa stres dengan kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran dan ingin pindah ke negara lain saja. Tak lama tren ini pupus, berganti dengan ucapan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding bahwa merantau keluar negeri merupakan solusi untuk mengatasi minimnya lowongan kerja di dalam negeri.

"Untuk menyerap tenaga kerja, kalau mau jujur dalam negeri ini agak sulit. Solusinya apa? Solusinya keluar negeri," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di Kota Padang, Sumatera Barat, 3 Juni silam.

Karding mengatakan sulitnya penyerapan tenaga kerja di dalam negeri disebabkan sejumlah hal termasuk banyaknya pemutusan hubungan kerja, investasi-investasi yang bukan padat karya, serta bonus demografi.

Terkait peluang bekerja di luar negeri, ia menyampaikan saat ini Kementerian P2MI menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri untuk menerapkan kebijakan pemutihan terhadap para pekerja migran nonprosedural agar dapat terdata secara resmi.

Rekomendasi