Kapolri Minta Kasus Kericuhan Demo di Pati Diusut Tuntas

| 14 Aug 2025 14:16
Kapolri Minta Kasus Kericuhan Demo di Pati Diusut Tuntas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Antara)

ERA.id - Unjuk rasa masyarakat meminta Bupati Pati, Sudewo mundur dari jabatannya berujung kericuhan, Rabu (13/8). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut dirinya memerintah jajarannya untuk mengusut kejadian pembakaran dalam kericuhan demonstrasi kemarin.

"Mungkin karena kemarin juga ada kegiatan-kegiatan pembakaran dan sebagainya saya minta untuk jajaran mendalami terkait dengan hal-hal yang tentunya tidak kita inginkan itu terjadi di lapangan," kata Listyo kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).

Mantan Kabareskrim Polri ini menyebut Korps Bhayangkara selalu memfasilitasi masyarakat yang akan menyampaikan pendapat di muka umum. Namun dia meminta agar unjuk rasa itu dilakukan dengan tertib.

"Karena Polri tidak akan menghalangi. Kita bahkan memfasilitasi, kita bahkan membantu melakukan mediasi. Oleh karena itu manfaatkan saluran dan aturan undang-undang yang ada dengan baik," tuturnya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menambahkan sebanyak 22 orang ditangkap dari insiden kericuhan demonstrasi Bupati Pati. Usai didata, mereka semua telah dipulangkan dan tidak ditetapkan sebagai tersangka.

"Update semalam diamankan 22 orang provokator dan malam hari tadi sudah dilakukan pendataan dan pemeriksaan serta pembinaan kepada yang bersangkutan. Ke-22 orang tersebut sudah dikembalikan ke korlap dan keluarganya," ucap Artanto.

Diketahui, beberapa fasilitas publik rusak imbas pengunjuk rasa yang marah di depan kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu kemarin. Tak cuma itu, mobil polisi juga digulingkan dan dibakar.

Kombes Artanto mengaku kepolisian kini menelusuri dan menyelidiki kasus pembakaran tersebut.

Sementara Prayogo, salah seorang warga Pati, mengungkapkan bahwa mobil yang hangus terbakar tersebut memang mobil polisi berjenis Toyota Avanza.

Kendaraan itu terbakar dalam posisi terbalik di Jalan Dokter Wahidin Pati. Namun, pada sore hari sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.

Selain mobil polisi, lampu hias di tembok pendopo hingga kaca jendela gedung perkantoran di kompleks Pendopo yang berada di Jalan Tombronegoro Pati, juga hancur.

Tulisan nama kantor bupati juga dirusak, demikian halnya di DPRD Pati juga mengalami perusakan serupa. Bahkan tembok juga dicoret dengan tulisan tidak pantas, serta pelemparan vas bunga ke pintu ruang rapat paripurna DPRD.

Rekomendasi