Naikkan Pangkat Polisi yang Terluka, Prabowo: Kadang Ada yang Khilaf

| 02 Sep 2025 05:23
Naikkan Pangkat Polisi yang Terluka, Prabowo: Kadang Ada yang Khilaf
Presiden Prabowo Subianto bersama Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8). (Dok. DPR RI)

ERA.id - Presiden RI Prabowo Subianto mengaku kadang polisi melakukan khilaf dan hal terpaksa dalam menjalankan tugas. Dia membela aparat dan menyalahkan perusuh hingga menimbulkan korban tak berdosa.

"Saya datang karena polisi kadang-kadang iya namanya, menegakkan hukum, kadang-kadang ada yang khilaf, kadang-kadang ada yang keterpaksaan. Kalau ada korban yang benar-benar salah adalah yang membuat kerusuhan sampai rakyat tidak berdosa," kata kata Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi korban luka dari aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Jakarta pada pekan lalu, yang kini sedang dirawat di RS Polri, Jakarta Timur, Senin kemarin.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Kapolri akan menghukum bawahnya yang tak becus dalam bekerja. Saat ini pun penyelidikan terhadap petugas yang melanggar terutama saat pembubaran massa aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8) malam terus dilakukan.

Namun demikian, bukan berarti aparat yang bertugas siang dan malam, bahkan mengalami luka berat itu melakukan kesalahan yang sama.

"Kalau ada kesalahan akan ditindak, tapi jangan lupa puluhan petugas yang berkorban, polisi siang-malam menjaga keamanan di seluruh pelosok Tanah Air. Jadi, saya sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, saya merasa harus nengok mereka, keluarga mereka, orang tua mereka, anak mereka ada di situ," kata Prabowo.

Sebagai penghargaan, Presiden Prabowo Subianto pun memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada aparat kepolisian yang menjadi korban dalam rangkaian aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah daerah.

"Saya sampaikan ke Kapolri saya minta semua petugas dinaikin pangkat. Dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan membela negara, membela rakyat, menghadapi anasir-anasir," kata Prabowo.

Selain perintah kenaikan pangkat, Prabowo juga meminta agar para korban mendapatkan penghargaan lain berupa kesempatan pendidikan lanjutan serta dukungan penuh bagi keluarga mereka.

Rekomendasi