Bareksrim Polri Minta Polda Usut Tuntas Kasus Ratusan Siswa Keracunan Usai Santap MBG di Bandung Barat

| 25 Sep 2025 17:01
Bareksrim Polri Minta Polda Usut Tuntas Kasus Ratusan Siswa Keracunan Usai Santap MBG di Bandung Barat
SIswa keracunan usai santap Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (ERA.id/Reza Denny)

ERA.id - Bareskrim Asistensi Polda dan Polres untuk mengusut tuntas kasus ratusan siswa mengalami keracunan makanan saat menyantap makan bergizi gratis (MBG). Bareskrim Polri menyebut kasus keracunan makanan ini ditangani oleh Polda dan Polres di masing-masing wilayah.

"Untuk MBG yang keracunan itu ditangani oleh Polda masing-masing. Polda, Polres masing-masing," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf di kantornya, Kamis (25/9/2025).

Jenderal bintang satu Polri ini tak mau bicara banyak dan hanya menambahkan polisi akan mendalami proses keamanan dalam penyajian MBG dari hulu sampai hilir. Bareskrim Polri sendiri hanya melakukan asistensi ke Polda dan Polres yang melakukan pengusutan.

"Nanti dari hasil pengecekan dan asistensi itu tentunya muaranya memberikan rekomendasi kepasa pemerintah terutama kepada penyelenggara MBG itu sendiri," imbuhnya.

Sebelumnya, salah satu satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu MBG tengah menjadi sorotan publik. Sebab, dalam waktu kurang dari sepekan sudah ada 842 orang yang mengalami keracunan seusai mengonsumsi MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Mereka yang keracunan MBG di Cipongkor, KBB ini mulai dari pelajar jenjang pendidikan PAUD hingga SMA/SMK, bahkan ada beberapa orang tua juga.

Kasus keracunan MBG pertama terjadi pada 22 September 2025 dan kasus kedua pada September 2025.

Penyedia MBG pada kasus pertama dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Rajib Putra Barokah dengan nama Dapur Makmur Jaya di Kampung Cipari, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor.

Sedangkan, penyedia MBG pada kasus kedua dari SPPG di Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Kecamatan Cipongkor dan Yayasan Desa Wisata Quran Hamasah SPPG Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Lia N Sukandar mengatakan, merujuk pada data saat ini, korban keracunan MBG di kasus pertama berjumlah 393 orang. Sementara, korban keracunan MBG di kasus kedua mencapai 449 orang.

"Yang kemarin (kasus awal) mencapai 393 orang (korban keracunan MBG). Hari ini 449 orang. Total 842," kata Lia, Rabu (24/9) malam.

Tags :
Rekomendasi