Depan Pramono, Prabowo ke Dedi Mulyadi: Kalau Brengsek, Saya Usut Kau!

| 30 Sep 2025 07:00
Depan Pramono, Prabowo ke Dedi Mulyadi: Kalau Brengsek, Saya Usut Kau!
Dedi Mulyadi. (Dok. Pemprov Jabar)

ERA.id - Presiden RI Prabowo Subianto mengancam Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di hadapan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Tak cuma itu, Prabowo juga meminta kedewasaan para pejabat dalam berpolitik walau berbeda partai.

"Politik kita harus politik yang dewasa. Politik kita harus politik Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi Indonesia, demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi yang penuh persaudaraan. Berbeda partai enggak ada masalah, ya kan?" kata Prabowo di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin kemarin, dalam acara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Menurut Prabowo, demokrasi harus dipahami sebagai ruang persaingan sehat yang berlangsung dalam periode pemilu, baik itu pemilihan umum, legislatif, maupun kepala daerah. Persaingan politik menurutnya tak boleh berujung pada permusuhan atau dendam.

Alasannya, rakyat menginginkan pemimpin yang ikhlas, tulus, dan mampu bekerja sama dalam satu tim, bukan pemimpin yang saling menjatuhkan atau gontok-gontokan.

"Rakyat kita tidak suka pemimpin yang penuh dendam saudara-saudara sekalian. Rakyat kita tidak suka pemimpin di atas itu gontok-gontokan," ujarnya.

Prabowo mengaku, perang ideologi sudah tidak relevan, karena seluruh bangsa telah sepakat menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.

Prabowo lalu mencontohkan bahwa perbedaan partai politik tidak menjadi hambatan dalam bekerja sama, saat menyinggung Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang merupakan kader PDI Perjuangan, yang notabene PDIP tidak masuk dalam koalisi pemerintahan Prabowo.

"Gubernur DKI, partai lain enggak ada masalah. Saya bisa kerja sama sama Pramono Anung, benar enggak? Kalau beliau enggak mau kerja sama, beliau sendiri rugi rakyatnya malah sama beliau, benar enggak?" katanya.

Prabowo juga menegaskan kepala negara dari kader partai Gerindra pun, seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, akan ia perkarakan kalau arogan dalam menjalankan tugas. "Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek," ucap Prabowo.

"Tapi jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi bupati, walikota apa itu istilahnya itu petantang-petenteng," pungkasnya.

Rekomendasi