ERA.id - Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla menerima Anugerah Dewan Pers 2025. Dia mengaku kerap memerdekakan jurnalis ketika dirinya menjabat sebagai Wakil Presiden.
Kata dia pemerintah tak membatasi kemerdekaan pers, bahkan setiap Jumat dirinya selalu menggelar konferensi pers yang bebas bagi jurnalis untuk bertanya apapun.
"Apa saja pertanyaan silakan, dan tidak ada sensor, tidak ada off the record, tanya apa saja. Dan bagi saya itu kemerdekaan pers sebenarnya," kata JK saat menyampaikan sambutan dalam Anugerah Dewan Pers 2025 yang digelar Dewan Pers di Balai Kota Jakarta, Rabu malam.
Namun dalam kondisi saat ini, dia menilai masih ada kemerdekaan pers, tetapi pers sendiri yang mengurangi kemerdekaannya untuk kepentingan iklan, meski kini iklan pun susah didapatkan.
Di sisi lain, dia pun menilai bahwa kondisi media massa saat ini sudah berubah dibandingkan masa silam. Pasalnya, kata dia, saat ini berita dari media massa sangat banyak dan mudah untuk dilihat.
Semua orang, kata dia, bisa tiba-tiba menjadi pembuat berita akibat kemajuan teknologi yang terjadi. Di sisi lain, dia pun mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pers yang menganugerahkan penghargaan kepada dirinya.
Adapun JK menerima penganugerahan Penghargaan Tokoh Kemanusiaan dan Perdamaian.