Kata Fadli Zon dan Pendukung Jokowi Soal Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia

| 03 Aug 2020 14:39
Kata Fadli Zon dan Pendukung Jokowi Soal Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Mery/era.id)

ERA.id - Inisiasi membentuk Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) cukup membuat heboh. Pasalnya, gerakan ini diprakarsai tokoh nasional ternama seperti Din Syamsuddin, Said Didu hingga Rocky Gerung. 

Sejumlah pihak pun mengomentari gerakan ini dengan berbagai respon. Wakil Sekjen DPP PPP, Achmad Baidowi menilai langkah tersebut menjadi hak politik mereka.

"Sebagai gerakan moral sah-sah saja dilakukan asalkan masih dalam koridor konstitusi," kata Baidowi melalui pesan singkat, Senin (3/8/2020).

Menurutnya, untuk menjadi kekuatan politik maka sifatnya harus konstitusional yakni melalui pemilu sebagai prosedur demokrasi. 

"Saat ini sudah ada DPR hasil pemilu 2019 yang sah dan konstitusional dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, maupun menjadi gerakan politik untuk membuat keputusan," kata Baidowi. 

Baca juga: Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Hanya 'Pengacau?'

Berbeda dengan Baidowi, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon justru menilai tema 'selamatkan Indonesia' memang relevan di tengah ketidakpastian dan ketidakjelasan kemana Indonesia akan menuju.

"Makin dekat pada cita-cita bangsa atau makin jauh? Mari kita tanyna secara jujur pada diri kita masing-masing," kata Fadli dikutip dari akun twitternya @fadlizon, Senin (3/8/2020). 

Sebelumnya, sejumlah tokoh terkenal akan mendeklarasikan gerakan bernama Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Mereka diantaranya ada mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, akademisi Rocky Gerung, dan pakar hukum tata negara Refly Harun.  

"Deklarasinya direncanakan Insya Allah kira-kira sekitar proklamasi kemerdekaan, mungkin bukan tanggal 17 Agustusnya, bisa sebelumnya, bisa sesudahnya, nanti kita lihat saja ya," kata Refly dikutip dari akun youtube Refly Harun, Senin (3/8/2020).

Rekomendasi