Tim Editor
ERA.id - Disebut mendukung RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang hingga saat ini masih banyak dapat penolakan dari serikat buruh, youtuber dan konten kreator Gofar Hilman lewat akun twitternya @pergijauh, mengklarifikasi masalah itu.
Sekadar diketahui, dari Rabu (12/8/2020) sore kemarin, Gofar diserang karena sempat mengunggah video bertagar #IndonesiaButuhKerja yang diidentikkan dengan dukungan kepada Omnibus Law.
"Siang semuanya, di sini gue akan menjelaskan soal pekerjaan yang sempet gue ambil dan sekarang jadi perbincangan. Awalnya, gue dapet tawaran untuk bikin video soal kreatifitas di rumah dan gimana cara kreatif bertahan di masa psbb."
Kata Gofar, dirinya tidak mau memberhentikan karyawannya tanpa ada pesangon atau upah akhir, walau bisnisnya sendiri terdampak dari kebijakan PSBB.
"Mereka tetap bisa kerja, tapi gaji dan thr full yang Alhamdulillah-nya bisa tercapai."
Kesalahan dari gue dan tim, kita tidak melakukan riset yang lebih dalam lagi sebelum dan sesudah menerima pekerjaan. Melalui tulisan ini, gue secara pribadi minta maaf, dan ke depannya gue dan tim akan lebih berhati-hati ketika menerima pekerjaan. Have a good day
— Gofar Hilman (@pergijauh) August 13, 2020
Dari niatnya itulah, ia ditawari untuk membuat video. Lewat pemberi video itu, ia mengaku tidak mendapatkan presentasi dan brief soal RUU.
"Dan apa yang gue sampaikan melalui video dan tulisan, tidak ada pernyataan bahwa gue mendukung ataupun mengecilkan salah satu pihak tertentu," tulisnya.
Secara terbuka, Gofar mengaku keliru atas unggahannya yang diterbitkan beberapa bulan lalu. Ia mengaku tim dan dirinya salah.
"Kesalahan dari gue dan tim, kita tidak melakukan riset yang lebih dalam lagi sebelum dan sesudah menerima pekerjaan. Melalui tulisan ini, gue secara pribadi minta maaf, dan ke depannya gue dan tim akan lebih berhati-hati ketika menerima pekerjaan. Have a good day!"
