ERA.id - Pemerintah menganggarkan untuk bidang kesehatan sebesar Rp169,7 triliun atau 6,2 persen pada Rancangan Anggarkan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatonya dalam rangka Penyampaian Pengantar RUU APBN Tahun Anggaran 2021 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2020).
"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,7 triliun atau setara 6,2% APBN," ujar Jokowi.
Adapun peningkatan kesehatan yang dimaksud anatara lain untuk peningkatan dan pemerataan dari sisi supply, serta dukungan untuk pengadaan vaksin, meningkatkan nutrisi ibu hamil dan menyusui, balita, dan penanganan penyakit menular.
Selain itu, anggaran tersebut untuk akselerasi penurunan stunting, perbaikan efektivitas dan keberlanjutan program jaminan kesehatan nasional. "Serta penguatan pencegahan, deteksi, dan respons penyakit, serta sistem kesehatan terintegrasi," kata Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga menganggarkan Rp549,5 triliun untuk pendidikan di tahun 2021. Setara dengan 20 persen dari APBN.
Anggaran terebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas SDM, kemampuan adaptasi teknologi, peningkatan produktivitas melalui pengetahuan ekonomi di era industri 4.0.
"Pemerintah akan melakukan reformasi pendidikan melalui transformasi kepemimpinan kepala sekolah, transformasi pendidikan dan pelatihan guru, mengajar sesuai tingkat kemampuan siswa, standar penilaian global, serta kemitraan daerah dan masyarakat sipil," papar Jokowi.