ERA.id - Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani meminta pemerintah memberi perhatian khusus terhadap peristiwa kebakaran yang melalap gedung Kejaksaan Agung sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari tadi. Hal itu untuk meredam spekulasi yang saat ini berkembang di masyarakat.
Arsul juga meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD untuk membentuk tim investigasi antarlembaga demi mengusut insiden tersebut.
"PPP meminta pemerintah dalam hal ini paling tidak pada level Menkopolhukam untuk membentuk tim investigasi khusus yang meliputi satuan kerja terkait dari Polri, Kejaksaan Agung, BIN dan instansi terkait lainnya," ujar Arsul saat dihubungi, Minggu (23/8/2020).
Arsul mengakui, kebakaran gedung Kejaksaan Agung memang menimbulkan beragam spekulasi negatif. Apalagi belakangan Kejaksaan Agung tengah menangani kasus-kasus besar seperti dugaan korupsi asuransi Jiwasraya hingga kasus terpidana cassie Bank Bali, Tjoko Tjandra.
Kasus Djoko Tjandra yang menyeret sejumlah pihak, termasuk dari internalnya yaitu Jaksa Pinangki Sirna Malasari yang diduga menerima gratifikasi sebanyak Rp7 miliar.
"Kebakaran total gedung utama Kejagung ini diakui telah menimbulkan spekulasi adanya unsur kesengajaan yang diakitkan dengan penanganan kasus tertentu," kata Arsul.
Meski demikian, kata Wakil Ketua MPR RI ini, spekulasi yang berkembang tak bisa langsung dibenarkan atau pun dibantah. Oleh karenanya, Arsul menyarankan agar pemerintah membentuk tim investigasi agar ada argumen yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Tentu pada saat ini kita tidak bisa membenarkan atau membantah spekulasi tersebut, sebelum penyelidikan yang kredibel dan berbasis ilmu dan teknologi kebakaran gedung dilakukan," pungkasnya.