Gibran Rakabuming Tiru 'Cara Jokowi' untuk Menang di Pilkada Solo

| 26 Aug 2020 10:34
Gibran Rakabuming Tiru 'Cara Jokowi' untuk Menang di Pilkada Solo
Gibran rakabuming dan Teguh Prakosa (Dok. Antara)

ERA.id - Usai mengikuti Sekolah Calon Kepala Daerah (Cakada) PDI Perjuangan (PDIP) Gelombang I menuju Pilkada Serentak 2020, Calon Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan dirinya akan langsung 'gaspol' turun ke masyarakat.

Gibran mengatakan dirinya meninggalkan berbagai aktivitas hariannya hingga kebiasaan blusukan ke warga Solo selama mengikuti Sekolah Partai PDIP. Kegiatan itu dilaksanakan selama lima hari penuh dan baru berakhir pada Selasa (25/8/2020) malam.

Gibran mengaku mendapatkan banyak sekali ilmu dari sekolah Partai. Setelah itu, dia mengaku akan tancap gas kembali blusukan di tengah-tengah rakyat. 

"Langsung konsolidasi, sowan ke senior-senior, blusukan juga ada, ada rapat tertutup juga, semua kegiatan kita mulai lagi besok," kata Gibran, Rabu (26/8/2020).

Sekolah partai untuk cakada diikuti oleh 129 cakada PDIP dilaksanakan mulai pukul 09.00 pagi hingga 21.00 malam. Diakui Gibran, sekolah partai menyedot seluruh waktu mereka. 

"Kemarin kita lima hari sekolah Partai kan otomatis semua kegiatan kami hentikan. Besok ya mulai lagi dari pagi sampai malam. Setelah itu, ya harus gaspol lagi blusukan," tutur Gibran.

Terlebih, menurut Gibran waktu yang ada untuk para cakada hingga pelaksanaan pilkada 9 Desember juga tergolong sedikit. Oleh karena itu, seluruh waktu harus dimanfaatkan secara maksimal turun ke rakyat. 

"Waktunya kan mepet sekali ya. Harus gaspol. Jumat depan sudah mendaftar, kita tinggal punya waktu berapa bulan lagi, dua bulan lebih sedikit sampai 9 Desember," pungkasnya.

Sekedar informasi, pasangan Gibran-Teguh Prakosa di Pilwalkot Solo selain didukung PDIP, juga didukung Gerindra Golkar PAN.

Dalam pernyataannya sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan apresiasi pihaknya atas kedisiplinan Gibran dan para peserta yang mengikuti Sekolah Partai secara daring dari pagi hingga malam hari. Berdasarkan catatan dari panitia, rata-rata proses sekolah dilaksanakan dari pagi hingga pukul 22.00 WIB. Begitu tingginya antusiasme peserta, penutupan yang dijadwalkan pukul 17.00 WIB harus diundur 5 jam. 

"Antusiasme peserta sangat tinggi. Yang jelas, para peserta juga menjalani serangkaian tes juga. Ada pre test dan post test, plus tes psikotes juga. Lalu peserta yang lulus masih akan mendapat penugasan khusus usai sekolah dan akan dilaksanakan pemantauan pelaksanaan tugas oleh DPP PDI Perjuangan," ujar Hasto.

Rekomendasi