Tim Editor
ERA.id - Salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Refly Harun mengaku saat ini tak tertarik untuk bergabung ke dalam partai politik. Pernyataannya ini merespon ajakan loyalis Amien Rais agar para deklarator KAMI bergabung dengan partai baru besutan Amien.
"Saya sebagai manusia kita tak tahu masa depan, kalau ditanya saat ini pasti saya tidak akan tertarik bergabung dengan parpol," kata Refly saat dihubungi Era.id, Kamis (27/8/2020).
Menurutnya, gerakan seperti KAMI tak bisa melarang keputusan politik masing-masing orang. Tapi, memang harus dibedakan antara sikap individu dan kelompok.
"Jadi kalau bicara grup maka ada agenda-agenda grup yang sudah disepakati. Antara lain, deklarasi dengan 8 tuntutan sudah jadi common agenda, kedua penghapusan presidential treshold, itulah sikap KAMI, di luar itu sikap pribadi masing-masing," kata Refly.
Ia memastikan KAMI tidak akan menghalangi orang untuk menyatakan sikap dan pikirannya. Lebih lanjut, Refly menambahkan kalau para deklarator bergabung dengan partai maka KAMI bisa 'hilang'.
"Kami kan gerakan moral, gerakan moral beda dengan partai politik (parpol), jangankan jadi parpol, jadi ormas saja nggak, jadi kita lebih pada paguyuban, kesamaan ide dan pikiran, jadi orang-orang yang concern terhadap perkembangan ketatanegaraan, politik, jadi kita tidak berpikir masuk ke parpol," kata Refly.
Sebelumnya, eks Ketua DPP PAN Agung Mozin mengajak para deklarator KAMI untuk bergabung ke dalam partai baru besutan Amien Rais. Partai baru yang kemungkinan akan diberi nama PAN Reformasi tersebut akan dideklarasikan pada Desember 2020.
