Penyerangan Mapolsek Ciracas, DPR Singgung Pendidikan hingga Kesejahteraan Tentara

| 31 Aug 2020 09:49
Penyerangan Mapolsek Ciracas, DPR Singgung Pendidikan hingga Kesejahteraan Tentara
Mapolsek Ciracas diserang (Dok. Istimewa)

ERA.id - Anggota Komisi I DPR RI Abdul Kadir Karding menanggapi penyerangan Mapolsek Ciracas oleh oknum anggota TNI. Ia mendorong perubahan di institusi TNI untuk mencegah peristiwa sama berulang. 

Menurutnya ada beberapa faktor hingga bentrokan terjadi. Salah satunya adalah sistem pendidikan di institusi TNI harus dikaji ulang khususnya pola pikir tentara.

"Dalam konteks eksistensi mereka atau perasaan mereka lebih kuat, lebih hebat, sehingga tidak boleh disentuh oleh apa pun termasuk orang atau kelompok. Kalau disentuh itu pasti terjadi kejadian (bentrokan), jadi perasaan merasa jago itu harus segara dihilangkan," ujar Karding saat dihubungi, Senin (31/8/2020).

Selain itu, Karding menilai, perlu memikirkan kesejahteraan para tentara karena saat ini masih jauh dari ideal. Khususnya para prajurit tingkat bawah. Menurutnya, masalah ini juga pemicu kekerasan.

Karding mengatakan, tak jarang muncul perasaan iri ketika anggota TNI melihat kehidupan anggota Polri yamg dinilai lebih sejahtera. Misalnya perbandingan gaya hidup polres dengan danrem yang dianggap sangat jauh.

"Kecemburuan-kecemburuan seperti itu juga harus dieliminasi. Salah satunya dengan meningkatkan kesejahteraan teman-teman TNI," papar Karding.

Terkait penyerangan Mapolsek Ciracas, politisi PKB ini meminta agar oknum TNI yang diduga terlibat penyerangan harus diusut dan diproses hukum.

"Semua yang terlibat entah dari mana saja, termasuk oknum-oknum TNI kalau ada itu harus dihukum," tegasnya.

Sebelumnya, Mapolsek Ciracas diserang sekitar 100 orang. Mereka kemudian merusak satu unit mobil dinas Wakapolsek Ciracas, satu unit bus operasional dirusak di bagian kaca, merobohkan pagar Mapolsek, serta kaca kantor pelayanan yang pecah.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut kejadian itu dipicu oleh provokasi salah satu oknum anggota TNI berinisial MI kepada rekan seangkatan bahwa dirinya dikeroyok. Padahal, ia hanya mengalami kecelakaan tunggal.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, bahwa Detasemen Polisi Militer (Denpom) telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang yang diduga ikut dalam aksi pengrusakan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

Menurut Hadi, dari ke-12 saksi yang diperiksa itu, tiga orang diantaranya mengakui melakukan pengerusakan terhadap sejumlah kendaraan di Mapolsek Ciracas tersebut.

"Memanggil saksi-saksi diantaranya adalah 12 orang yang sudah diperiksa, dan tadi pagi sudah mengakui 3 orang tersebut karena hampir seharian diperiksa Denpom. Ketiga orang tersebut adalah pelaku pengerusakan sepeda motor kendaraan," kata Hadi dalam jumpa pers di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (30/8/2020).

Rekomendasi