ERA.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan ada lima juta bayi yang lahir di Tanah Air setiap tahunnya. Artinya, angka pertambahan penduduk di Tanah Air yang masih tinggi yakni berkisar 1,49 persen.
"Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dari jumlah penduduk Singapura," kata Deputi Bidang Keluarga Berencana (KB) Kesehatan Reproduksi (KR) BKKBN dr Eni Gustina saat diskusi virtual yang dipantau di Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Ia menjelaskan, Singapura berpenduduk hanya 3,5 juta, dan Denmark berpenduduk lima juta sementara Indonesia dalam satu tahun bisa melahirkan penduduk sebanyak satu negara setiap tahunnya.
- Saat Arteria Dahlan Curiga Cleaning Service Kejagung Punya Tabungan Rp100 Juta
- Naik Helikopter, Ketua KPK Firli Bahuri 'Cuma' Dapat Teguran Tertulis dari Dewas
- Gara-Gara Posting Foto di WeChat, Prajurit Militer China di Selat Taiwan Dipecat
- Anies Baswedan Dinobatkan sebagai Gubernur Terbaik Dunia, Faktanya
Selain itu menurut dia, saat ini angka fertilitas atau kemampuan menghasilkan keturunan di Indonesia juga masih tergolong tinggi. "Berdasarkan survei angka fertilitas itu 2,4 persen dalam 10 tahun ini angkanya belum turun-turun," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2017 penggunaan alat kontrasepsi modern mengalami penurunan dari 61 menjadi 57 persen.
"Tentu kita harus berjuang kembali untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi modern," katanya seperti dikutip dari Antara.
Namun, karena Pandemi COVID-19 sejak April 2020 diperkirakan terdapat 47 juta perempuan yang kehilangan akses kontrasepsi.
"Data tersebut belum lagi termasuk tujuh juta prediksi kehamilan yang tidak direncanakan. Otomatis angka-angka tersebut juga terjadi di Indonesia," ucapnya.