Bayi Termungil di Dunia Bisa Pulang ke Rumah Setelah 13 Bulan Dirawat di RS

| 09 Aug 2021 19:42
Bayi Termungil di Dunia Bisa Pulang ke Rumah Setelah 13 Bulan Dirawat di RS
Bayi Kwek Yu Xuan bersama kedua orang tuanya. (Foto: National University Hospital/BBC)

ERA.id - Bayi yang diduga terkecil di dunia akhirnya bisa pulang dari sebuah rumah sakit di Singapura, setelah menjalani perawatan intensif selama 13 bulan.

Bayi bernama Kwek Yu Xuan terlahir dengan berat hanya 212 gram, atau setara dengan sebutir apel, dan memiliki panjang tubuh 24 cm, dilansir dari BBC, (9/8/2021).

Yu Xuan lahir ke dunia di pekan ke-25, lebih cepat dari periode normalnya yaitu pekan ke-40.

Bayi tersebut pun terhitung lebih kecil dari bayi pemegang rekor sebelumnya, yang lahir di Amerika Serikat dengan berat 245 gram pada tahun 2018, demikian menurut pencatatan Tinniest Babies Registry dari University of Iowa, AS.

Proses persalinan Yu Xuan terpaksa dipercepat empat bulan setelah tim dokter mengetahui ibunya mengalami kondisi pre-eclampsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi yang berisiko mencederai organ tubuh vital dan bisa berakibat fatal bagi ibu dan bayi.

Setelah 13 bulan dirawat di rumah sakit, berat sang bayi kini mencapai 6,3 kg.

Melansir pernyataan National University Hospital (NUH) di Singapura, tempat Yu Xuan lahir, tim dokter mengakui kemungkinan sang bayi bisa selamat cukup kecil.

"Namun, di luar perkiraan, dengan beberapa komplikasi kesehatan yang muncul kala lahir, ia menginspirasi banyak orang di sekitarnya lewat perjuangan dan pertumbuhannya, sehingga ia menjadi bayi generasi 'Covid-19' yang luar biasa. Ia menjadi cahaya harapan di tengah kekalutan," demikian pernyataan rumah sakit.

Selama dirawat di RS, Yu Xuan mendapat sejumlah pengobatan dan bergantung pada sejumlah mesin agar bisa bertahan hidup. Namun, dokter memastikan kesehatan sang bayi dan perkembangannya berjalan baik di bawah pengawasan mereka dan kini boleh pulang ke rumah.

Yu Xuan masih memiliki permasalahan kronis di paru-paru dan perlu bantuan pernafasan di rumah. Namun, para dokter NUH mengatakan kondisi sang bayi bakal makin kuat seiring berjalannya waktu.

Ibu sang bayi, Wong Mei Ling, dikutip di media lokal, mengaku bahwa proses kelahiran dan ukuran sang bayi membuatnya terkaget, karena anak pertamanya - yang kini berusia 4 tahun - lahir dengan normal.

Berita mengenai kelahiran Yu Xuan mengundang simpati banyak pihak hingga ada inisiatif pendanaan kolektif (crowdfunding) mencapai 270.601 dolar AS setara Rp3,88 miliar untuk membantu mencukupi biaya persalinan dan perawatan sang bayi.

Rekomendasi