ERA.id - Sebuah minibus bermuatan tabung gas 3 kilogram meledak saat berada di dalam SPBU di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi. Beruntung Polisi Cianjur, Jawa Barat, bersama Badan Pemadam Kebakaran Kota Cianjur langsung menuju ke lokasi dan api berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sebagian besar warga berusaha menghindar karena takut SPBU ikut terbakar.
Kepala Kantor Satpol PP dan Damkar Cianjur, Hendri Prasetyadi mengatakan pihaknya menurunkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran dengan enam personel ke lokasi setelah mendapat laporan dari pengelola SPBU untuk memadamkan api.
"Tidak lama berselang setelah mobil damkar datang, api berhasil dipadamkan, kami berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan lokasi selama pendinginan dilakukan dan dipastikan api tidak kembali membesar. Dugaan sementara api berasal dari arus pendek listrik di dalam mobil jenis minibus," katanya di Cianjur, dikutip Antara, Kamis (22/10/2020).
Kanit Reskrim Polsek Warungkondang, Ipda Asep Mahmud, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran dengan meminta keterangan saksi dan pengelola SPBU yang menyebutkan api sempat terlihat menyala dibagian depan minibus.
"Api sempat menyala besar dan membakar minibus bermuatan tabung gas 3 kilogram itu. Mobil terbakar setelah mengisi bahan bakar, sehingga tidak berada di depan pompa bahan bakar," katanya.
Sebelum berhasil dipadamkan, sempat terdengar dua kali ledakan dari arah mini bus yang terbakar, sehingga membuat warga sekitar dan pengendara berhamburan menjauh dari lokasi karena takut api menjalar ke mesin pengisian bahan bakar yang akan berakibat fatal.
Beruntung dalam waktu cepat, petugas dibantu mobil pemadam kebakaran Kota Cianjur, berhasil memadamkan api, sehingga tidak sempat menjalar dan membakar SPBU yang ketika itu sedang sepi dari pengendara yang hendak mengisi bahan bakar.
"Kami masih menyidiliki penyebab kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik di dalam minibus bermuatan tabung gas. Supir minibus sedang dimintai keterangan dan sejumlah saksi lainnya," kata Asep.
Sementara Pengawas SPBU Warungkondang, Jojo Harjono, mengatakan ketika melihat ada percikan api yang keluar dari dalam minibus, langsung mengunakan alat pemadam api yang ada di SPBU agar api tidak menjalar ke mesin pengisian BBM. Bahkan seluruh alat pemadam api yang ada digunakan.
Namun api tidak kunjung padam, bahkan api terus membesar membakar seluruh bagian minibus yang di dalamnya terdapat puluhan tabung gas. Setelah mobil pemadam datang, api akhirnya dengan cepat berhasil dipadamkan, sehingga tidak menjalar ke bagian mesin pengisi BBM.
"Tidak ada korban jiwa, maupun yang luka akibat terkena ledakan yang sempat terdengar dari dalam minibus. Hanya beberapa kaca kantor yang rusak, kami sangat bersyukur api dengan cepat berhasil dipadamkan," katanya.