ERA.id - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Menlu AS di tengah pandemi COVID-19 ini menunjukkan arti kemitraan strategis antara Indonesia dan AS. Selama pandemi ini, kata Presiden, kunjungan antara pejabat Indonesia dan AS cukup intensif, bahkan merupakan yang paling intensif.
"Kunjungan Anda di tengah pandemik ini menunjukkan arti kemitraan strategis antara Indonesia dan AS, dan selama pandemik ini saling kunjung antara pejabat kita cukup intensif dan dapat saya sampaikan paling intensif," ujar Presiden dalam video yang disiarkan Sekretariat Presiden dikutip dari Antara, Kamis (29/10/2020).
Di Istana Kepresidenan Bogor, Pompeo disambut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sebelum diterima langsung Presiden Jokowi. Presiden Jokowi juga sempat mengundang Pompeo ke veranda Istana Kepresidenan Bogor untuk melihat suasana dan lingkungan Istana yang asri. Mereka berdua sempat berbincang-bincang di veranda sebelum memasuki ruang pertemuan.
Lawatan ke Indonesia merupakan bagian dari kunjungan luar negeri ke Asia yang dilakukan Pompeo. Sebelum ke Indonesia, Pompeo mengunjungi, India, Sri Lanka dan Maladewa.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, dalam pertemuan tersebut Jokowi menyampaikan bahwa selama ini hubungan kemitraan antara Indonesia dan Amerika Serikat sejak lima tahun lalu sudah berjalan dengan baik dan pemerintah Indonesia ingin menjadikan Amerika sebagai teman baik dalam hubungan bilateral kedua negara tersebut.
Tapi, hubungan baik itu harus dijaga. Termasuk upaya untuk mewujudkan kerja sama yang konkrit, salah satunya kerja sama di bidang ekonomi.
"Presiden menekankan Indonesia ingin melihat kerja sama ekonomi kedua negara meningkat di masa yang akan datang," kata Retno.
Selain itu, Jokowi juga menginginkan kerja sama di bidang pertahanan dengan Amerika Serikat meningkat. Sekaligus meminta Amerika Serikat memahami kepentingan negara berkembang.
"Dan Presiden menekankan ingin Amerika memahami kepentingan negara-negara muslim," kata Retno.
Sebelum kunjungan Pompeo pada Kamis ini, beberapa pejabat antara Indonesia dan AS juga telah saling melakukan lawatan resmi, di antaranya Wakil Menteri Pertahanan AS dan delegasi US International Development Finance Corporation (DFC) yang telah mengunjungi Indonesia. Selain itu Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga telah berkunjung ke AS.