Jamin Keamanan Vaksin Covid-19, Guru Besar Unpad: Kalau Tidak Aman, Sudah Berhenti Sejak Awal

| 30 Oct 2020 16:47
Jamin Keamanan Vaksin Covid-19, Guru Besar Unpad: Kalau Tidak Aman, Sudah Berhenti Sejak Awal
Ilustrasi (Pixabay)

ERA.id - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita, menjamin keamanan kandidat vaksin Covid-19 yang dibeli Indonesia. Pasalnya, penguat antibodi telah masuk uji klinik tahap ketiga.

Pernyataan Cissy tersebut sekaligus membantah rumor yang menyebut vaksin covid-19 berbahaya. Diketahui, terdapat tiga vaksin yang akan dipakai Indonesia, yakni Sinovac, Cansino, dan Sinopharm.

"Kalau tidak aman, uji klinik sudah dihentikan dari awal, dengan kata lain tidak boleh naik kelas," tegas Cissy melalui keterangan tertulis, Jumat (30/10/2020). 

Khusus untuk vaksin Sinovac, Indonesia bekerja sama dengan Tiongkok. Vaksin ini diproduksi PT Bio Farma dan tengah melalui uji klinik fase ketiga dengan melibatkan 1.620 subjek orang dewasa.

Cissy menyebut, calon vaksin itu sudah dibeberkan dalam jurnal-jurnal internasional terakreditasi. Laporan uji klinik tahap 1 dan 2 vaksin Sinovac dipastikan aman.

"Tapi memang laporan uji klinik fase 3 memang belum ada, karena yang di Brazil mungkin baru selesai bulan Oktober ini dan yang di Indonesia baru selesai tahun depan, sebaiknya kita tunggu hasil dari uji klinik fase 3," tuturnya.

Sementara, terkait uji klinik fase 3, Cissy meminta hal itu dilakukan di negara produsen vaksin. Meski tidak ada larangan tertulis produksi vaksin dilakukan di luar negeri.

"Apakah setelah divaksinasi, seseorang itu bisa jadi sakit atau tidak dan memang salah satu syarat dari uji klinik fase 3 harus dilakukan di lebih dari satu senter," tandasnya. 

Rekomendasi