ERA.id - Kekhawatiran sejumlah pihak akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di masa pandemi COVID-19 tidak terjadi. Mengetahui itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pun bersyukur.
Sejak diaktifkan tanggal 11 Februari 2019, Pemprov Riau akhirnya mengakhiri status Siaga bencana karhutla 2020. Selama masa ini, Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) di Riau juga tidak ada yang menunjukkan level berbahaya maupun yang tidak sehat.
"Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah. Tahun ini ikhtiar dan doa kita dikabulkan," kata Menteri Siti dalam keterangan tertulis yang diterima ERA.id, Sabtu (31/10/2020).
Berakhirnya status siaga bencana Karhutla 2020 terlihat dari perbandingan total jumlah hotspot atau titik api, pada tanggal 1 Januari-20 Oktober 2020, berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) dengan level confident ≥80 persen.
"Atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo dan kerja keras semua jajaran dari pusat hingga ke tapak, beberapa Provinsi rawan karhutla dapat bebas dari ancaman asap tahun ini, termasuk salah satunya Provinsi Riau."
Khusus untuk hotspot di Riau pada periode tersebut terdapat 3.032 titik. Namun, berkat dukungan dan kerja keras semua pihak, hotspot di 2020 dapat ditekan ke angka 327 titik.
Secara keseluruhan di Indonesia pada periode yang sama, hotspot menurun dari 25.453 titik ke 2.191 titik. Artinya terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 23.261 titik atau 91,39 persen.
Menteri Siti juga memberikan penghargaan secara khusus kepada sejumlah pihak yang turut membantu di antaranya pemda, TNI, Polri, BPPT, BMKG, swasta, masyarakat, dan BNPB.
"Terima kasih kepada semua elemen tingkat lapangan, Manggala Agni, Babinsa, Bhabinkamtibmas, unit-unit lapangan BNPB-BPBD, juga kepada pilot-pilot TNI AU yang berjibaku melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di beberapa Provinsi rawan," tambah dia.
Dia menambahkan bahwa tantangan karhutla di Indonesia begitu dinamis. Namun, pihaknya optimis kolaborasi banyak pihak yang terlibat dalam kerja besar ini menjadi kekuatan untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
Menteri Siti juga mengingatkan sejumlah pihak untuk terus belajar dari pengalaman masa lalu dalam menghadapi tantangan karhutla. Sehingga arahan Presiden Jokowi agar segera terbentuk sistem pengendalian karhutla secara permanen dapat terwujud.
"Semoga segala niat baik kita mendapat ridho dari-Nya. Aamin."