ERA.id - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengancam memecat kadernya yang kedapatan ikut demo hingga merusak fasilitas umum. Dia mengaku mengecam aksi vandal ketika demonstrasi.
Megawati mengaku geram melihat sejumlah fasilitas umum seperti halte Transjakarta yang dibakar saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
"Di tempat kalian mau ngikut ngono? Takpecat loh. Orang itu bukannya punya sopo sopo, itu kan wilayahnya publik, kendaraan umum halte, itu umum transportasi. Emangnya punya Bu Mega? Enggak ada," ujar Megawati dalam Rakorbidnas Kebudayaan PDIP secara virtual, Sabtu (31/10/2020).
Megawati menegaskan, demonstrasi memiliki aturan. Dia mempertanyakan maksud demonstrasi hingga merusak.
Presiden Kelima RI ini mengatakan, sudah ada jalur konstitusional. Tidak perlu demonstrasi anarkis. Megawati menyarankan agar aspirasi bisa disampaikan melalui DPR.
"Kemarin juga demo, boleh ada aturannya. Bayangkan ini di Jakarta halte yang susah susah dibangun, dibakarin kabeh," ujar Megawati.
"Pergilah ke DPR. Di DPR juga ada kok yang namanya rapat dengar pendapat. Itu kan tempat aspirasi didengarkan. Kenapa tidak datang, tanding dong konsepnya, gitu loh. Ngapain maunya merusak aja. mending dia bisa kalau disuruh bayar, ganti," kata Megawati.