Rizieq Shihab Mau Rekonsiliasi, Tapi Minta Bebaskan Ba'asyir hingga Bahar Smith

| 12 Nov 2020 13:30
Rizieq Shihab Mau Rekonsiliasi, Tapi Minta Bebaskan Ba'asyir hingga Bahar Smith
Ilustrasi Rizieq Shihab (Ilham Amin/Era.id)

ERA.id - Imam FPI, Rizieq Shihab menyebut nasihat Kiai Syukron Ma'mun soal dialog dengan pemerintah sangat solultif. Meski begitu, sebelum dialog, ia ingin agar aktivis dan ulama yang dianggap dikriminalisasi dibebaskan. 

"Beliau bukan sekadar memberikan nasihat pada kita, tapi beliau berikan solusi untuk umat. Solusi yang terbaik untuk umat, untuk bangsa dan negara, untuk pejabat dan rakyat, buka pintu dialog, jadi kalau berbeda pendapat bukan main tangkap, kalau beda pendapat bukan orang ditersangkakan, dipenjarakan," kata Rizieq dalam Youtube Front Tv, Kamis (12/11/2020).

Ia menyebutkan kalau ada perbedaan pendapat maka yang perlu dilakukan duduk bersama untuk berdialog dan adu argumentasi. Karena itu pintu dialog harus dibuka.

"Makanya kalau ada yang teriak-teriak rekonsiliasi, mana mungkin rekonsiliasi bisa digelar kalau pintu dialog tidak dibuka. Buka dulu pintu dialognya baru bisa rekonsiliasi," katanya.

Rizieq menegaskan tak ada rekonsiliasi tanpa dialog. Karena dialog penting. Di sisi lain, penguasa juga tak boleh asal tangkap atau melakukan kriminalisasi.

"Justru kalau ada perbedaan pendapat, mestinya pemerintah itu senang, mereka dikritisi, mereka diberikan second opinion," katanya.

Menurutnya, para pengritik tersebut umumnya memiliki solusi yang ditawarkan. Kalau solusinya dianggap baik maka harus dijalankan. Tapi kalau dianggap tak baik maka harus disampaikan letak tak baiknya.

"Selesai. Tidak perlu ada kegaduhan di tingkat nasional," ujarnya.

Ia mengklaim perlunya membuka pintu dialog ini sudah pernah ia sampaikan di Masjid Istiqlal sebelum pilkada DKI Jakarta sejak 2017. Tapi jawaban yang diterima bukan membuka pintu dialog atau rekonsiliasi. 

"Justru yang kita dapatkan kriminalisasi ulama. Saya setuju betul apa yang disampaikan guru kita tadi, kita siap dialog kapan saja tapi stop dulu kriminalisasi ulamanya, stop dulu kriminalisasi para aktivisnya," ujarnya.

Ia meminta pemerintah menunjukkan lebih dulu niat baik. Sehingga kalau mau dialog dan rekonsiliasi maka harus bebaskan dulu para ulama yang dipenjara.

"Masih banyak ulama-ulama kita yang saat ini menderita dipenjara. Bebaskan ustad Abu Bakar Ba'asyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar bin Smith, bebaskan doktor Syahganda Nainggolan, bebaskan Jumhur Hidayat, bebaskan para buruh, para mahasiswa, bebaskan para pelajar, bebaskan dulu mereka," kata Rizieq.

Menurutnya, bila memang ada niat yang baik maka ia akan menyambutnya. Sehingga tak perlu ada keributan. Ke depannya maka ada dialog.

"Soal nanti dalam dialog pemerintah inginnya apa dari umat, sampaikan, apa yang pemerintah mau dari umat, dari para habaib, dari para ulama, sampaikan. Kami dengar, tapi setelah anda bicara dengarin juga yang kita bicara," katanya.

Rekomendasi