ERA.id - Juru Bicara Presidium Alumni 212, Haikal Hassan Baras, mengaku akan membuat reuni 212 di Monas. Hal itu menyusul dengan dibolehkannya pilkada. Menurutnya, tidak ada alasan untuk melarang reuni 212.
Dalam sebuah video pendek bersama Habib Rizieq Shihab, Haikal bilang kepada seseorang bahwa apakah ia akan bikin pilkada? Dan orang itu, diakui Haikal, menjawab, ada. "Kalau Bapak bikin pilkada, saya bikin reuni!" bebernya.
Haikal juga bilang kepada orang itu, jika ia menghargai dan tidak membuat pilkada di tengah pandemi, maka PA 212 juga tidak akan menggelar reuni. "Karena Bapak memutuskan untuk bikin pilkada, maka kita akan bikin reuni, bahkan lebih gede dari pilkada Bapak," tandas Haikal.
Ucapan Haikal itu lalu viral dalam sebuah video yang diunggah oleh Aiek_Channel. Unggahan itu diberi keterangan seperti ini.
TELAK!
Jubir PA 212 Babeh Haikal:
Pilkada Tetap Digelar Gak?
Kalau Pilkada Tetap Digelar, Kita Juga Tetap Gelar Reuni 212, Bahkan Lebih Besar!https://t.co/hIFt5dnEnx
Bayangin ajj REUNI AKBAR saat IBHRS bersama umatπ€
Ga bisa hadir dihadiri jutaan ummat, aplg hadir
ALLAHU AKBAR pic.twitter.com/1WNHrwXJaN
— ππ’ππ€ ππ‘ππ§π§ππ₯ (@Aiek_Channel) November 12, 2020
"TELAK! Jubir PA 212 Babeh Haikal: Pilkada Tetap Digelar Gak? Kalau Pilkada Tetap Digelar, Kita Juga Tetap Gelar Reuni 212, Bahkan Lebih Besar!
Bayangin ajj REUNI AKBAR saat IBHRS bersama umat. Ga bisa hadir, dihadiri jutaan ummat, aplg hadir. ALLAHU AKBAR."
Unggahan itu lalu ditanggapi oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003-2008, Jimly Asshiddiqie. Secara khusus, Jimly menyambut kalimat yang dilontarkan oleh Haikal Hassan. Menurutnya, pilkada memang telah dibuat undang-undangnya.
Bahkan ia menyebut bahwa Haikal Hassan cari masalah dengan janjinya yang akan menggelar reuni 212. Adapun reuni itu, belum ditentukan tempatnya berada di mana. Pihak PA 212 kini sedang melobi Anies untuk mendapatkan izin agar mereka bisa memakai Monas saat menggelar aksi.
Haikal Hassan dan PA 212 juga dinilai membesar-besarkan konflik Pilgub DKI Jakarta, yang sudah selesai. "Ini cari2 masalah. Pilkada sdh diatur UU stlah sblumnya ditnda. Reuni tdk ada dasarnya, malah trus mnerus besarkn konflik pilgub yg sdh tuntas. Mhnlah kearifan, wrga yg tdk se7, aplagi yg non Muslim, mngkin lebih bnyk mrasa tdk nyaman. Tolong brtoleransi. Mnteri mst koord dg Pemda," tuturnya.
Ini cari2 masalah. Pilkada sdh diatur UU stlah sblumnya ditnda. Reuni tdk ada dasarnya, malah trus mnerus besarkn konflik pilgub yg sdh tuntas. Mhnlah kearifan, wrga yg tdk se7, aplagi yg non Muslim mngkin lebih bnyk mrasa tdk nyaman. Tolong brtoleransi. Mnteri mst koord dg Pemda https://t.co/r22DdxwFKk
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 13, 2020