ERA.id - Pendukung paslon Ical-Fadli di Pilkada Makassar, yakni Sitti Roslina, melapor ke polisi usai dianiaya terduga pendukung Danny-Fatma di villa milik Danny Pomanto, Sabtu (14/11) lalu.
Dalam rilisnya, anggota Tim Hukum Ical-Fadli, John Hardiansyah, menegaskan pihaknya akan mengawal kasus itu, apalagi korbannya adalah Koordinator Ical-Fadli untuk wilayah Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
"Sehubungan dengan kasus penganiayaan tim atau pendukung DILAN yang diduga dilakukan tim DP di villa milik DP di wilayah Tokka, Kabupaten Maros, kami meminta pihak kepolisian segera melakukan tindakan hukum tanpa pandang bulu," ujar dia, Senin (16/11).
"Tolong segera tuntaskan pengusutan kasus ini, aksi-aksi premanisme harus diganjar hukuman setimpal agar tidak terus terulang. Kami dari Tim Hukum DILAN akan terus memantau dan mengawal perkembangan kasus ini hingga tuntas," sambung John.
Sekadar diketahui, Polres Maros sudah menerima laporan dari korban dan kini dalam proses tindak lanjut. Pihak kepolisian menyatakan kesiapan mengusut perkara itu.
Sebelumnya, insiden penganiayaan itu terjadi di sekitar lokasi pertemuan Ketua RT di villa milik DP yang terletak di Dusun Tokka, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sabtu (14/11).
Pelaku sempat menyeret korban hingga 15 meter ke depan toilet hanya untuk menginterogasi sang IRT gara-gara mengambil rekaman video di sekitar lokasi kejadian. Belum diketahui dengan pasti, apa tujuan Sitti Roslina mengambil video. Yang mencuat hanya, video itu diakui akan dikirim ke suami yang berada di Palu, Sulteng.
Dari pengakuan Sitti Roslina, dirinya datang ke lokasi bersama anaknya untuk mengantar sang ibu, Raja Lawang, yang merupakan Ketua RT BTN Manggatiga, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Bukan hanya itu, pendukung Danny-Fatma juga diketahui telah merancang kasus penusukan pendukung Appi-Rahman di Jakarta. Saat ini, kasusnya sedang diproses kepolisian. 5 orang jadi tersangka dalam penikaman di Jakarta Pusat itu.