Soal Lingkungan Kerja, Appi-Rahman Sindir IAS dan Ketidakharmonisan Danny-Ical di Makassar

| 24 Nov 2020 22:45
Soal Lingkungan Kerja, Appi-Rahman Sindir IAS dan Ketidakharmonisan Danny-Ical di Makassar
Paslon nomor urut 2 di Pilkada Makassar, Appi-Rahman (IST)

ERA.id - Debat Pilkada Makassar sesi II yang berlangsung di Inews TV, Selasa (24/11/2020) malam, terbilang seru. Sejak awal, para paslon 1-3 saling serang. Sementara, paslon no 4, lebih pasif.

Itu terjadi saat muncul pertanyaan dari moderator soal apa saja yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki lingkungan kerja di Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar, yang ditujukan ke Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Ical-Fadli).

Fadli yang maju ke depan, tampak begitu percaya diri dengan menyebut program-program yang akan ia jalankan. Tak lupa, ia menyebut juga revolusi akhlak di sana.

Tak berselang lama, moderator lalu mempersilakan nomor urut 1, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma), untuk menanggapi pernyataan yang dilontarkan pasangan Ical yaitu Fadli.

Danny pun maju, tak lagi berada di belakang podiumnya. "Deng Ical pernah memerintah 4 bulan. Pada saat itu terjadi penurunan kualitas Pemerintah Kota Makassar."

"Pada saat saya cuti, Kota Makassar dulu nomor 1 di Indonesia, dapat Adipura 3 kali berturut-turut. Pada saat Deng Ical 4 bulan, kita (Makassar) tidak lagi dapat Adipura dan turun menjadi nomor 2. 

"Kita masuk, kita kembali ke nomor 1 lagi."

"Sesuai dengan pertanyaan tadi, apakah bisa pertanyaan panelis untuk diselesaikan?" pungkas Danny.

Waktu Danny habis. Setelahnya, moderator menyilakan Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) untuk bertanya pada Ical-Fadli. Di sinilah, Appi menyindir kepemimpinan Danny-Ical selama menakhodai Pemkot Makassar, yang berujung pecah kongsi.

"Dua-duanya pernah memerintah, dua-duanya punya kesempatan, kenapa dari awal tidak dibangun harmonisasi yang memperlihatkan kepada masyarakat bahwa inilah Kota Makassar yang penuh dengan keakraban?"

Bahkan dengan sindiran yang menohok, Appi melanjutkan. "Yang terjadi lari ke mana wali kotanya, lari ke mana wakilnya. Ada lagi datang kadang mantan wali kota (Ilham Arif Sirajuddin; IAS) juga ikut-ikut. tidak boleh terjadi di kota makassar seperti ini," tandas Appi.

Rekomendasi