ERA.id - Juru bicara pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Munafri Arifuddin (Appi-Rahman) di Pilkada Makassar, Fadli Noor menyindir kepemimpinan Danny Pomanto yang dianggap gagal membangun sebuah pemerintahan seperti yang diinginkan oleh masyarakat.
Rujukannya, banyak program Danny Pomanto selama menjabat sebagai Wali Kota Makassar, tidak berjalan. Diketahui, saat menjabat, Danny punya gagasan besar untuk kemajuan Kota Makassar. Seiring berjalannya waktu, janji-janjinya tak berbanding lurus dengan kenyataan.
Apakah ini isapan jempol? Tidak. Danny melalui timnya malah menyadari kekurangannya itu. Dari sini, dengan sederhana, Fadli berujar, "petahana yang gagal memenuhi ekspektasi publik, justru pengalaman menjabatnya akan menjadi negatif campaign saat maju kembali," tutur Fadli, Kamis (19/11/2020).
Disindir seperti itu, Juru Bicara Danny-Fatma, Indira Mulyasari menganggap kegagalan versi Fadli Noor yang ditujukan ke kandidatnya, Danny Pomanto, dianggap sudah biasa. "Itu hak masing-masing orang dalam mengeluarkan setiap pendapat atau kritikannya."
Kata Indira, Danny Pomanto tak pernah ingin gagal apalagi sengaja tak ingin programnya tertunaikan. Dalam konteks yang lebih luas, Indira menganggap, program itu dikembalikan lagi ke DPRD Makassar untuk diawasi.
"Terkait dengan program gagal, kita berbicara bukan hanya pemimpin di suatu daerah, tetapi berkaitan dengan legislatif juga sebagai pengawasan," tutur Indira.
Program yang gagal dianggap sudah biasa terjadi dalam masa kepemimpinan seseorang sebagai kepala daerah. Namun menurutnya, program yang belum berjalan sesuai rencana, tidak bisa dianggap gagal.
Toh, jika masih saja dianggap gagal meski sudah dijelaskan, Indira mohon agar publik menunggu Danny Pomanto kembali melanjutkan program-programnya yang lalu, yang belum tertunai. "Oleh karena itu, tungguma untuk melanjutkan program-program yang belum dijalankan," tukas Indira.