Alasan Berbeda Gibran dan Rivalnya Soal Rapid Test Saksi di Pilkada Solo

| 29 Nov 2020 20:00
Alasan Berbeda Gibran dan Rivalnya Soal Rapid Test Saksi di Pilkada Solo
Gibran rakabuming dan Teguh Prakosa (Dok. Antara)

ERA.id - Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa menyiapkan rapid test untuk para saksi yang nanti bertugas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang. Di sisi lain, rivalnya pasangan calon (Paslon) Bagyo Wahyono dan FX Supardjo tak memberikan fasilitas ini pada saksinya.

Wakil Ketua II Tim Pemenangan Paslon Gibran-Teguh, YF Sukasno telah menyiapkan sebanyak 1.231 alat rapid test untuk para saksi. Jumlah ini sesuai dengan jumlah saksi di tiap tempat pemungutan suara (TPS).

"Jadi rapid test ini merupakan instruksi dari Ketua DPC PDIP Solo Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo). Kami tidak ingin ada klaster baru yang muncul saat Pilkada 9 Desember nanti," ucapnya pada Minggu (9/11).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen tim pemenangan Gibran-Teguh agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Meskipun pelaksanaan rapid test semacam ini tidak diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun tim pemenangan Gibran-Teguh berinisiatif untuk menggelarnya.

"Rapid test rencananya kami laksanakan 1 Desember mendatang. Jika ada yang menunjukkan gejala reaktif, maka yang bersangkutan akan digantikan dengan orang lain untuk bertugas sebagai saksi," ucapnya.

Di sisi lain, rivalnya, tim pemenangan Bagyo Wahyono dan FX Supardjo (Bajo) tak berencana menggelar rapid test untuk para saksi. Ketua tim Pemenangan Bajo Sigit Prawoso menilai hal tersebut tidak diperlukan. Sebab rapid test tidak diatur oleh KPU dan tidak diwajibkan.

"Aturannya tidak ada. Tapi kalau sampai diminta untuk rapid test, harusnya semua pemilih yang datang ke TPS juga diwajibkan rapid test," ucapnya.

Meski tak menggelar rapid test, namun dirinya beserta dengan tim berkomitmen menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Para saksi akan dibekali dengan masker dan diminta disiplin mencuci tangan.

"Mereka juga harus menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan," ucapnya.

Rekomendasi