Poster Survei KPU Makassar Menangkan Adama Dipastikan Hoaks

| 29 Nov 2020 22:00
Poster Survei KPU Makassar Menangkan Adama Dipastikan Hoaks
Hoaks poster atasnamakan KPU Makassar (Dok. KPU Makassar)

ERA.id - Beredar poster yang diklaim sebagai hasil survei yang bertuliskan KPU Makassar di beberapa media sosial dengan hasil memenangkan pasangan calon nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama) sebagai pemenang.

Hasil survei bertuliskan nama KPU Makassar ini menampilkan empat pasangan calon Pilkada Makassar yang saat itu mengikuti debat publik ke 2 di DKI Jakarta pekan lalu.

Dalam poster itu, KPU Makassar menuliskan paslon nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi meraih 38.25 persen, peringkat kedua di tempati oleh paslon nomor urut 4 Irman YL-Zunnun Halid (IMUN) 23.75 persen, peringkat ketiga bercokol paslon nomor urut 3 Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) dengan perolehan 22.85 persen dan pada peringkat paling bawah ada paslon nomor urut 2 dengan nilai 13.15 persen.

Juru bicara paslon nomor urut 1 di Pilkada Makassar Indira Mulyasari belum mengetahui pasti apakah survei yang beredar itu adalah benar atau bagian dari meme oknum yang sengaja memanfaatkan momen Pilkada Makassar.

Menurutnya, berita atau informasi berbau hoaks atau black campaign dengan mengambil nama besar lembaga KPU Makassar sangat kurang menunjukkan idealisme sebagai penyelenggara.

"Saya tidak tahu apakah ada lembaga atau pihak lain dalam penyebaran meme atau poster seperti ini dengan KPU. Tapi saya rasa ini hoaks atau semacam black campaign yang mengarah ke paslon kami." tutur politisi Nasdem ini kepada Era.id, Minggu (29/11/2020).

Informasi poster yang sebarkan hasil survey dipastikan hoaks (Dok. Instagram kpu_makassar)

Indira paparkan, sejauh ini tidak pernah melibatkan KPU Makassar dalam merilis atau membuat satu langkah dalam langkah membuat suatu pemilihan melalui survei publik untuk menghasilkan responden masyarakat lewat media sosial atau semacamnya.

"Sejauh ini kami hanya melakukan survei dengan beberapa lembaga survei seperti SRMC. Akan tetapi soal ini kami sama sekali tidak paham bahwa hasil survei ini dari mana." bebernya.

Sementara itu, Juru bicara paslon nomor urut 2 Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) Fadli Noor mengatakan jika poster berlogo KPU Makassar tak sedap dipandang mata. Apalagi Fadli bilang hasil survei berlogo KPU Makassar itu menempatkan paslon nomor urut 2 di posisi terakhir. Fadli Noor mendesak KPU mengklarifikasinya.

"Flyer tersebut tidak elok dengan mencantumkan logo KPU sehingga menyesatkan publik seolah hal tersebut adalah rilis KPU. Kami mendesak KPU Makassar untuk segera menyampaikan sikap ke publik terkait hal ini." tegas Fadli melalui pesan singkat.

Komisioner KPU bidang sosialisasi, parmas dan pendidikan Endang Sari mengklarifikasi keabsahan poster yang tersebar di media sosial tersebut. Endang Sari bilang jika informasi dalam poster tersebut adalah tidak benar.

"KPU Kota Makassar tidak pernah mengeluarkan flyer seperti ini. Ini bukan dari KPU Makassar," kata Endang di grup Info KPU Makassar. Minggu. (29/11/2020).

Lebih lanjut Endang mengatakan poster hasil voting yang mengatasnamakan KPU Makassar dan memenangkan Paslon nomor urut 1 Danny-Fatma ada berita hoaks. Pasalnya Endang berkata KPU Makassar memiliki standar dalam menempatkan logo (gambar) khas KPU dikeluarkan melalui satu jalur lalu setelah itu baru akan didistribusikan melalui media sosial resmi milik KPU Makassar.

"Ini hoaks kak, flyer KPU tidak seperti ini. Kami ada standar penempatan logo dan kami ada standar logo-logo yang ditempatkan di setiap flyer. Flyer yang keluar dari KPU Makassar juga satu pintu. di-posting dulu di medsos KPU Makassar baru dibagikan untuk umum." ungkap Endang.

Endang tegaskan jika flyer atau poster yang telah tersebar luas melalui media sosial tersebut bukan dari hasil survei yang diumumkan oleh KPU Makassar.

"Flyer ini Hoaks." tegasnya.

Rekomendasi