ERA.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Fadli Zon menilai gagasan soal revolusi akhlak yang digagas Rizieq Shihab merupakan hal yang menarik. Meski begitu, memang perlu dipertanyakan darimana revolusi akhlak tersebut dimulai.
"Menurut saya dalam banyak contoh, memang harus revolusi dari atas dengan keteladanan, dengan contoh dan juga terutama bagaimana kita menghadirkan pemimpin yang kuat yang mempunyai visi, yang mempunyai akhlak termasuk dalam akhlak bernegara," kata Fadli dalam Youtube Fadli Zon Official, dikutip Kamis (2/12/2020).
Menurutnya, pemimpin yang punya akhlak dalam bernegara tahu bagaimana melaksanakan negara sesuai koridor konstitusi. Contohnya soal keadilan.
"Keadilan ini harus menyentuh semua aspek, keadilan hukum, ekonomi, dan sosial," kata Fadli.
Ia mencontohkan ketidakadilan ekonomi. Misalnya ekonomi hanya dinikmati segelintir orang atau yang dekat dengan kekuasaan.
"Dan tidak terdistribusi merata pada seluruh rakyat Indonesia sesuai amanat konstitusi, maka ketidakadilan ekonomi akan menimbulkan ketimpangan yang besar," katanya.
Lalu ia juga menyinggung soal adanya ketidakadilan politik hingga hukum. Soal ketidakadilan hukum, ia mencontohkan hukum hanya 'tajam' pada mereka yang kritis pada penguasa dan 'lunak' yang berkolaborasi pada kekuasaan. Hal ini dianggap kerap terjadi misalnya pada Rizieq Shihab.
"Terjadi diskriminasi hukum karena kerumunan-kerumunan, sudah terjadi dimana-mana, tapi yang diproses hanya kerumunan di tempat beliau (Rizieq), tapi tidak diproses di tempat lain," katanya.
Menurutnya, revolusi akhlak relevan sebagai momentum untuk mengevaluasi sear