Atasi Bau Busuk di Pantai Losari, Gubernur Sulsel Lakukan Hal Ini

| 04 Dec 2020 08:00
Atasi Bau Busuk di Pantai Losari, Gubernur Sulsel Lakukan Hal Ini
Nurdin Abdullah (kiri) bersama PJ Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin meninjau lokasi pembangunan kanal di Losari dan CPI Makassar.

ERA.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membangun dua kanal baru dalam upaya mengatasi persoalan bau busuk di sekitar Pantai Losari atau CPI Makassar.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, hadirnya kanal itu bukan hanya untuk menghilangkan bau busuk di Losari, namun sekaligus menjadi objek wisata kanal bagi masyarakat.

“Nanti jadi wisata kanal kalau sudah selesai,” ujarnya saat bersama Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mendatangi kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Kamis (3/12/2020).

Adapun dua kanal baru yakni kanal Selatan CPI dengan lebar 30 meter, dan kanal terusan Jongaya lebar 50 meter. Untuk pengerjaan direncanakan mulai Jumat (4/12).

Kanal ini berfungsi untuk membersihkan (flushing) kanal Jongaya (kanal eksisting Jongaya), sehingga buangan tidak ke arah Pantai Losari, tapi ke arah kanal selatan ini. Diharapkan, nantinya air laut di sekitar Losari tidak lagi berwarna hitam dan bau kurang sedap.

Manager Construction and Development CitraLand City Losari Makassar, Nicky Putra Perwira Meliala menjelaskan, untuk kanal Selatan CPI memiliki panjang 300 meter, lebar 30 meter atau seluas 9.000 meter persegi.

“Ada kanal selatan CPI dan ada warna merah (mengacu desain perubahan kanal drainase) itu tanah terusan. Dua (kanal baru) lebih baik, tapi satu bisa menjadi solusi juga. Jadi buangannya itu, ujungnya sekarang muaranya itu di Losari,” ujarnya.

Karena bermuara di Losari, sampah-sampah dari Kota Makassar terbuang dan mengalir ke kali (kanal) Jongaya, muaranya mengarah ke Pantai Losari.

“Kalau kita buka, maka muaranya akan dua, kalau kanalnya kita tambah satu di kanal merah, itu akan tiga muaranya. Ketiga muara ini dari kanal eksisting Jongaya, dua kanal baru, yakni kanal Selatan CPI dan kanal terusan Jongaya," urainya.

Tags : makassar
Rekomendasi