ERA.id - Polri menyebut pengkaderan teroris muda oleh Jamaah Islamiyah (JI) sangat rapi dengan teridentifikasinya 91 kader yang siap tempur.
Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono menyebut dari 91 kader yang telah dilatih oleh JI, 66 orang di antaranya sudah dikirim ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teror di negara itu dan beberapa sudah kembali ke Indonesia.
"JI sudah menyiapkan kemampuan diri dengan pelatihan-pelatian khusus guna mampersiapkan kekuatan melawan musuh, yakni negara dan aparat," ujar Argo seperti dikutip dari Antara, Minggu (20/12/2020).
JI disebutkan memiliki bagian struktur khsusus untuk membentuk kader jamaahnya. Saat ini, penanggung jawab atau amir Jamaah Islamiyan dipegang oleh Parawijayanto dan koordinator pelatihan adalah Joko Priyono alias Karso.
Untuk mencegah terjadi penyebaran paham dan ideologi radikalisme di kalangan anak muda agar tidak mudah direkrut, Argo menekankan pentingnya melibatkan pemangku kepentingan yang di berbagai elemen masyarakat seperti dunia pendidikan, keagaman, komunikasi, dan keamanan di lingkungan masing-masing.
Lebih lanjut, Arga mengatakan bahwa Datasemen Khusus (Densus) 88 juga melakukan pemantauan terhadap jaringan teror yang ada di Indonesia secara terus menurus. Mulai dari pengumpulan bahan informasi, pengolahan informasi sampai penegakan hukum.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan 23 orang yang diduga teroris dari kelompok JI di delapan lokasi di Sumatera yaitu Lampung Selatan, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Jambi, Riau, dan Palembang.