ERA.id - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Isu otak atik kabinet tersebut sebelumnya memang santer terdengar usai Jokowi menegur jajaran menterinya terkait penanganan pandemi COVID-19.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin memprediksi sedikitnya ada delapan menteri yang bakal dicopot dari jabatan. Misalnya seperti Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, dan Menteri UMKM Teten Masduki.
"Kalau kita lihat kinerja menteri yang kontroversi dan tak berprestasi, ada beberapa pos menteri yang bisa saja dirombak Jokowi. Seperti Menteri Kesehatan, Menag, Mendikbud, Menkumham, Mendag, Menaker, dan Menteri UMKM," ujar Ujang kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).
Ujang mengatakan delapan menteri tersebut berpeluang diganti oleh Jokowi karena dinilai kinerjanya tidak memuaskan. "Menteri-menteri tersebut dianggap tak memuaskan publik dan berkinerja tak bagus," katanya.
Selain delapan menteri tersebut, dua pos menteri lainnya juga bakal diisi orang baru yaitu Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Seperti diketahui, dua menteri tersebut tercokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus korupsi di kementerian masing-masing.
Untuk jabatan dua menteri tersebut, Ujang memprediksi masih akan diisi oleh kader dari PDIP untuk posisi Mensos dan kader Gerindra di kursi Menteri KKP.
"Mensos masih akan dipegang PDIP. Menteri KKP juga akan dipegang Gerindra lagi. Jika tidak di KKP pun, Gerindra akan dapat kementerian lain. Hanya digeser saja. Karena kesepakatan rekonsiliasi, Gerindra dapat jatah dua menteri," kata Ujang.
Selain itu, Ujang juga memprediksi Jokowi akan merombak komposisi kabinetnya pada Rabu Pon, sebabnya Jokowi dinilai lekat dengan simbol-simbol kejawaannya. Jika benar, maka reshuffle akan dilakukan pada tanggal 23 Desember, yang menurut penanggalan Jawa tepat di hari Rabu Pon.
Ujang mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan kebiasaan Jokowi saat melakukan reshuffle kabinet di waktu-waktu lalu.
"Bisa saja reshuffle itu akan diumumkan Jokowi di Rabu Pon. Karena reshuffle sebelumnya di jilid pertama terjadi di Rabu Pon. Itu soal keyakinan. Jadi bisa saja akan dieksekusi oleh Jokowi," kata Ujang.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengaku mendapat kabar akan ada sekitar enam pos menteri yang akan di-reshuffle oleh Presiden Jokowi. Selain itu, menurut Faisol Riza, bakal ada tambahan di pos Wakil Menteri.
Namun, ia enggan membeberkan siapa saja menteri yang akan kena reshuffle, tapi bocorannya, bakal ada menteri baru dari kalangan anak muda.
"Saya dengar ada enam posisi (menteri), tapi mungkin bisa lebih. Beberapa wamen juga akan ada tambahan," ujar Faisol Riza kepada wartawan, Senin (21/12/2020).