Libur Natal dan Tahun Baru Berakhir: Ruang ICU dan Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 Penuh

| 05 Jan 2021 20:05
Libur Natal dan Tahun Baru Berakhir: Ruang ICU dan Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 Penuh
Jokowi meninjau Wisma Atlet (Dok. Antara)

ERA.id - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut adanya kenaikan angka keterisian tempat tidur ICU dan isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 usai libur Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut dinilai semakin mengkhawatirkan.

"Sehubungan dengan periode libur natal dan tahun baru yang baru saja berakhir, jika dilihat dari trennya, keterisian ruang ICU dan isolasi secara nasional semakin meningkat dan mengkhawatirkan," ungkap Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2021).

Menurut Wiku, per 2 Januari 2021 terdapat sejumlah daerah yang keterisian tempat tidur ICU dan isolasi mandiri sudah lebih dari 70 persen. Seperti DKI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Hal tersebut, kata Wiku menjadi pengingat bahwa saat ini kondisi masih darurat pandemi COVID-19. Sebab, selain mengalami keterbatasan tempat tidur untuk pasien positif virus korona, sudah banyak pula tenaga kesehatan khususnya dokter yang meninggal dunia.

"Perlu dipahami bahwa masih tersisanya sedikit tempat tidur untuk pasien COVID-19 belum tentu bisa digunakan karena keterbatasan tenaga kesehatan. Apalagi, sampai saat ini sudah ada 237 dokter yang meninggal di mana trennya meningkat sejak Oktober apalagi terutama di bulan Desember," kata Wiku.

Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi perkembangan kasus COVID-19 usai liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Rencananya, evaluasi akan dilakukan dalam dua pekan ke depan.

Berdasarkan laporan yang diterima Airlangga, di akhir bulan Desember 2020 yang terhitung per 3 Januari 2021 terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 sebanyak 110.679 kasus.

"Pasca daripada (libur) Natal dan Tahun Baru ini, pemerintah akan mengevaluasi dalam dua minggu kedepan," ujar Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).

Rekomendasi