ERA.id - Sebuah akun Facebook bernama Dinda mengunggah status yang menyebutkan Habib Rizieq Shihab meninggal dunia di dalam sel karena terinfeksi COVID-19.
"Inalilahi wainailaihi rojiun. Telah meninggal..HRS..Di dalam sel karna kena covid," demikian bunyi narasi pada postingan tersebut, Kamis (7/1/2021).
Setelah ditelusuri lebih lanjut, dilansir dari laman turnbackhoax.id, kabar Habib Rizieq meninggal dunia adalah hoaks atau kabar bohong.
Faktanya, berdasarkan hasil tes swab antigen COVID-19 Habib Rizieq dinyatakan negatif COVID-19. Pemeriksaan itu dilakukan sebelum pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu diperiksa polisi di Polda Metro Jaya pada Sabtu (12/12/2020).
Kuasa hukum HRS, Sugito Atmo Pawiro, sebelumnya menginformasikan jika Habib Rizieq sempat mengalami sesak nafas hingga membutuhkan tabung oksigen di malam pergantian tahun.
Dia pun menyebut pihak Polda Metro Jaya sangat lambat menangani Habib Rizieq Shihab. Sehingga pihak keluarga harus datang untuk membawa tabung oksigen sendiri.
"Habib itu kalau sudah sesak napas di sampingnya memang harus ada oksigen. Kalau tidak ya bisa fatal," kata Sugito, Kamis (7/1).
Pada artikel ERA.id berjudul, "Saat Rizieq Shihab Tolak Tabung Oksigen dari Polisi saat Jatuh Sakit dan Sesak Napas", Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihak Dokkes telah menyediakan tabung oksigen. Namun, ditolak oleh Habib Rizieq Shihab.
"Memang dia ada sedikit ngedrop. Selama ini Rizieq kemana-kemana pun, itu pengakuan dia, itu bawa tabung oksigen. Kemarin pada saat dia kurang enak badan karena ada asam lambung kita siapkan oksigen. Makanya pengacaranya itu salah," ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Yusri menjelaskan, sekitar pukul 23.00 WIB, pihaknya langsung memberikan pelayanan medis saat Habib Rizieq mengeluhkan sesak nafas. Namun, saat pihak Polda Mentro Jaya menawarkan tabung oksigen yang ada, Habib Rizieq menolak dengan alasan lebih nyaman memakai tabung oksigen pribadinya.
Menurut Yursi, pengecekan kesehatan terhadap Habib Rizieq juga sudah dilakukan sesuai dengan standar operasional (SOP) yang ada. Selain didampingi tim kesehatan Polda Metro Jaya, Habib Rizieq juga ditangani oleh pihak luar.
"Kita (sesuai) SOP untuk kesehatan dia. Bukan hanya Polda (Polda Metro Jaya), MERC juga dia minta didampingi. Dia minta didampingi oleh dokter pribadinya dari MERC," papar Yusri.
Dengan demikian, maka informasi yang menyebutkan Habib Rizieq meninggal dunia di dalam sel karena terinfeksi COVID-19 adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.