ERA.id - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021), diduga terjatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Sekitaran Pulau Seribu (Jatuhnya)," kata Kasubbag Humas Basarnas, M Yusuf Latif, Sabtu (9/1/2021).
"Sementara masih lost contact, tapi untuk kepastian, ini kan kita masih menduga dulu ya, belum bisa memastikan bahwa...Sementara ini tim br menuju lokasi," tambah dia dalam pesan singkat.
Menurut informasi pihak Basarnas signal Distres JATC Pesawat milik Sriwijaya (SJ182) PK-CLC lost contact pada pukul 14.47 WIB.
"Info di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang," demikian isi pesan yang diterima ERA.id.
Dalam keterangannya, nelayan bubu diduga melihat ada benda jatuh di laut sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki. Getaran jatuhnya pesawat di perumahan Pulau Lancang.
Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan kontak dengan berbagai pihak untuk mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Hal itu menyusul insiden pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
"Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," kata Theodora Erika, Sabtu (9/1/2021).
Menurut informasi yang diterima ERA.id, pesawat Sriwijaya dengan rute Jakarta-Pontianak itu diduga membawa 56 penumpang. Terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terakhir kontak pada pukul 14.40 WIB.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182.
Saat ini, kata Novie Riyanto, peristiwa hilang kontak pesawat Sriwijaya Air tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan BASARNAS dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," tutup dia.