Innalilahi, Satu keluarga ASN TNGP Ketapang Jadi Korban Sriwijaya Air

| 09 Jan 2021 20:32
Innalilahi, Satu keluarga ASN TNGP Ketapang Jadi Korban Sriwijaya Air
Petugas gabungan mengevakuasi serpihan diduga milik pesawat Sriwajaya Air SJY 182 di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). ANTARA/HO/aspri.

ERA.id - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Riski Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJY-182 Rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana, Bambang Hari Trimarsito saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler. Menurut dia, Riski terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak.

"Ia benar, kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, ia membawa anak dan istrinya," jelasnya.

Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut.

Riski sehari-hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP yang terletak di Kota Ketapang. Riski sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan - kegiatan besar di TNGP.

Kepala Basarnas Pontianak Yopi (kedua kiri) memberikan keterangan pers tentang pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (9/1/2021). (Foto: Antara)

"Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari,"katanya

Riski juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugasnya.

"Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau," katanya.

Sebelumnya, telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJY 182. "Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto kepada Antara di Jakarta, Sabtu.

Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Rekomendasi