Belajar dari Mendiang Syekh Ali Jaber Cara Menenangkan Hati Istri yang Pencemburu

| 14 Jan 2021 21:40
Belajar dari Mendiang Syekh Ali Jaber Cara Menenangkan Hati Istri yang Pencemburu
Syekh Ali Jaber bersama istri dan anaknya (Ist)

ERA.id - Pendakwah atau dai kondang yang ceramahnya dikenal santun dan meneduhkan, Syekh Ali Jaber, meninggal dunia di RS Yarsi, pukul 8.30, pada Kamis (14/1/2021). Tadi sore, ia telah dikuburkan di Pondok Pesantren Daarul Qu'ran, Cipondoh, Tangerang, Banten.

Banyak yang berduka atas kepergiannya. Masyarakat yang tak pernah bertemu secara langsung dengannya, turut mengiringi Syekh Ali Jaber dengan doa indah.

Membahas tentang sosok Almarhum Syekh Ali Jaber, tak lengkap rasanya bila tak mengulik sedikit kisah pernikahannya dengan wanita yang dicintai pria yang besar di Madinah itu.

Ya, Syekh Ali Jaber berbagi cerita tentang Umi Nadia, sang istri. Wanita ia bertemu dengannya 2008 silam di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di rumah Umi Nadia mereka bertemu. Benih-benih cinta di antara mereka muncul. Dari situ kisah dua sejoli itu berlanjut hingga menikah dan punya anak laki-laki yang bernama Hasan.

Tak banyak yang tahu kisah Umi Nadia. Hanya secuplik kisah mereka diceritakan mendiang Syekh Ali Jaber.

Umi Nadia dikisahkan oleh Syekh Ali Jaber adalah   wanita pencemburu. Rasa itu kerap muncul ketika sang suami kerap berfoto bersama jamaah wanita.

Syekh Ali Jaber mengungkapkan itu sewaktu berbincang dengan Deddy Corbuzier yang dirangkum ERA.id di YouTube. "Istri saya kadang-kadang namanya, apalagi pulang malam lihat di Instagram, 'Kok foto sama perempuan ini', namanya jemaah kan," ujar mendiang Syekh Ali Jaber.

Karena kecemburuan istrinya itu, ia Syekh Ali Jaber memutuskan tak memegang ponsel selama 2 tahun. Tujuannya jelas, tak ingin memperpanjang masalah dengan istrinya.

Demi membahagiakan istri, Umi Nadia diizinkan untuk menghapus semua foto Syekh Ali Jaber yang membuatnya cemburu. Semenjak kejadian itu, Syekh Ali Jaber pun memutuskan enggan menggunakan handphone lagi.

"Dua tahun saya enggak megang handphone, karena saya tidak ingin istri saya merasa tidak nyaman," cerita Syekh Ali Jaber.

"Saya lebih baik mengalah daripada (bertengkar)," sambungnya.

Setelahnya kejadian itu, istri Almarhum Syekh Ali Jaber pun punya kuasa penuh untuk memeriksa layar ponsel milik suaminya agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Kisah di atas perna viral di Twitter. Banyak yang yang berpendapat bahwa sikap yang ditunjukkan Syekh Ali Jaber itu adalah jalan yang terbaik demi mencapai keluarga yang harmonis. Hal ini tentunya dapat menjadi pelajaran bagi para suami dalam memperlakukan istri. Demi kebahagiaan dan ketenangan hati.

Rekomendasi