BPBD: Sedikitnya Tiga Meninggal, 24 Luka-Luka Akibat Gempa M6,2 Majene

| 15 Jan 2021 10:05
BPBD: Sedikitnya Tiga Meninggal, 24 Luka-Luka Akibat Gempa M6,2 Majene
Gempa bumi M6,2 pada Jumat, (15/1/2021) berpusat di Majene, Sulawesi Barat. Gempa ini merobohkan sejumlah bangunan dan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Gempa dengan magnitudo 6,2 yang terjadi di wilayah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.

"Laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24 (orang). Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran pers BNPB, melansir ANTARA.

Menurut dia, bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan berat akibat gempa yang pusatnya berada di sekitar enam km arah timur laut Majene.

Di Majene, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa memicu tanah longsor di tiga titik di sepanjang poros jalan Majene-Mamuju sehingga menyebabkan akses terputus dan mengakibatkan kerusakan 62  rumah rusak, satu puskesmas, dan bangunan Kantor Danramil Malunda.

BPBD sudah mendata dan mengevakuasi warga yang terdampak bencana serta mendirikan tempat pengungsian. Menurut laporan BPBD korban bencana membutuhkan bantuan pangan pokok, selimut, tikar, tenda, terpal, serta pelayanan medis.

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa di  Majene guncangannya dirasakan di daerah Majene dan Mamuju pada skala IV-V MMI serta Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa pada skala III MMI.

Skala guncangan III-V MMI berkisar antara getaran gempa yang terasa di dalam rumah hingga getaran gempa yang mengguncang-guncang seseorang hingga terbangun dari tidur.

 

 

Rekomendasi