Kecewa Masuknya 153 TKA Asal Tiongkok, DPR: Banyak Warga Nganggur, Kenapa TKA Diutamakan?

| 27 Jan 2021 17:25
Kecewa Masuknya 153 TKA Asal Tiongkok, DPR: Banyak Warga Nganggur, Kenapa TKA Diutamakan?
Ilustrasi - TKA yang bekerja di PT BAI, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sesaat sebelum meninggalkan Batam di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. ANTARA/Nikolas Panama/aa.

ERA.id - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyayangkan 153 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok masuk ke Indonesia pada saat berlangsungnya kebijakan pelarangan warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia.

Hal itu dalam rangka penanggulangan COVID-19 dan upaya mencegah masuknya varian baru virus tersebut.

"Pemerintah harus menjelaskan alasan para TKA tersebut mendapatkan pengecualian dari aturan larangan WNA masuk ke Indonesia," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Menurut dia, penjelasan pemerintah perlu karena kejadian tersebut meresahkan masyarakat di tengah upaya dan usaha masyarakat serta pemerintah berjuang menekan kasus positif COVID-19 melalui pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Azis juga meminta pemerintah dapat menjelaskan jenis-jenis sektor yang akan diisi TKA tersebut dan urgensi kedatangan TKA asal Tiongkok pada saat kondisi jutaan warga Indonesia yang kehilangan pekerjaan ataupun kesulitan mencari pekerjaan baru akibat pandemi COVID-19.

"Banyak warga yang menganggur, mengapa diutamakan TKA? Perusahaan yang bersangkutan harus lebih mengutamakan masyarakat Indonesia pada saat pendemi seperti ini," ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu juga meminta pemerintah berkomitmen dalam menerapkan seluruh kebijakan penanganan COVID-19 sehingga seluruh upaya dapat efektif dan berhasil untuk menuntaskan pandemi di Indonesia.

Menurut dia, pemerintah harus dapat memastikan seluruh TKA yang masuk sehat dan tidak membawa COVID-19 varian baru ke Indonesia.

Rekomendasi